20.01.2015 Views

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Media</strong> di Sulawesi Tengah, Maluku Utara <strong>dan</strong> Maluku<br />

Hubungan antara masyarkat ma<strong>dan</strong>i <strong>dan</strong><br />

kalangan akademisi terlihat lebih produktif,<br />

meskipun tetap saja arus informasi masih<br />

cukup terbatas. Selain itu, hubungan antara<br />

lembaga-lembaga bantuan internasional <strong>dan</strong><br />

media lokal tidak selalu produktif, yang<br />

disebabkan persepsi media bahwa organisasiorganisasi<br />

ini tidak terbuka, <strong>dan</strong> persepsi<br />

masyarakat internasional bahwa mutu<br />

profesionalisme peliputan rendah <strong>dan</strong><br />

seringkali tidak akurat.<br />

Kemungkinan Pendekatan – Usulan<br />

kegiatan-kegiatan untuk mendukung arus<br />

informasi narasumber utama-media adalah:<br />

1. Melibatkan ba<strong>dan</strong>-ba<strong>dan</strong> eksekutif <strong>dan</strong><br />

legislatif lokal <strong>dan</strong> aparat keamanan <strong>dalam</strong><br />

mengembangkan arus informasi yang saling<br />

menguntungkan;<br />

2. Meningkatkan kesadaran media tentang<br />

hak atas akses terhadap informasi, serta teknikteknik<br />

profesional untuk mengakses <strong>dan</strong><br />

menafsirkan informasi (termasuk penggunaan<br />

teknologi informasi baru, seperti Internet <strong>dan</strong><br />

SMS);<br />

3. Memfasilitasi hubungan masyarakat<br />

ma<strong>dan</strong>i <strong>dan</strong> akademisi dengan media <strong>dalam</strong><br />

rangka memperlancar arus informasi, serta<br />

memakai tenaga-tenaga pakar (<strong>dan</strong> tidak hanya<br />

pemerintah) sebagai sumber informasi <strong>dan</strong><br />

narasumber yang dapat dikutip pendapatnya<br />

atau wawancara.<br />

6.4 Mendukung Komunikasi Berbasis<br />

Masyarakat<br />

Dasar Pemikiran Umum – Dalam situasi<br />

konflik, informasi menjadi dasar <strong>dalam</strong><br />

mengkoordinasi bantuan kemanusiaan <strong>dan</strong><br />

menyampaian pesan-pesan kepada publik yang<br />

bertujuan menanggulangi <strong>dan</strong> mencegah<br />

konflik. Penduduk yang rentan membutuhkan<br />

informasi yang akurat <strong>dan</strong> terkini agar dapat<br />

berfungsi <strong>dan</strong> bertahan hidup <strong>dalam</strong> kondisikondisi<br />

baru yang diciptakan oleh konflik.<br />

Padahal, biasanya pada saat konfliklah<br />

informasi menjadi kacau, baik informasi<br />

mengenai bantuan yang tersedia maupun<br />

tentang konflik itu sendiri. Absennya informasi<br />

seperti itu menyulut rasa tidak aman <strong>dan</strong><br />

ketegangan, sehingga muncullah rumor <strong>dan</strong><br />

informasi yang tidak berdasar, <strong>dan</strong> yang<br />

seringkali memanaskan keadaan <strong>dan</strong> tidak<br />

akurat. Dalam hal ini, penyampaian informasi<br />

yang akurat, terandalkan, <strong>dan</strong> objektif dapat<br />

meredakan keprihatinan serta persepsi bahwa<br />

perlu dilakukan tindakan mendahului (preemptive<br />

action) <strong>dalam</strong> rangka membela diri.<br />

Berdasarkan alur pemikiran yang sama,<br />

komunikasi publik juga patut untuk diterapkan<br />

selama masa pascakonflik, yakni pada saat<br />

ketegangan-ketegangan yang senantiasa dapat<br />

menyulut konflik masih ada <strong>dan</strong> pengetahuan<br />

tentang serta pemahaman atas kelompok<br />

masyarakat lain masih terbatas. Seperti ditulis<br />

<strong>dalam</strong> ‘Working with the <strong>Media</strong> in Conflicts<br />

and other Emergencies’ terbitan DIFD:<br />

‘<strong>Media</strong> massa dapat membantu<br />

menyalurkan arus berita yang objektif <strong>dan</strong><br />

akurat serta mengulas masyarakat yang<br />

terperangkap <strong>dalam</strong> konflik. Ini lantas<br />

memberikan kepada kelompok-kelompok<br />

masyarakat suatu landasan pengambilan<br />

keputusan sebagai respons atas krisis yang<br />

melanda mereka. Peliputan yang objektif<br />

juga dapat menjadipenangkal propaganda<br />

<strong>dan</strong> hasutan yang menyulut konflik’. 99<br />

6.4.1 Forum Masyarakat<br />

Dasar Pemikiran Khusus – Di luar media<br />

massa umum <strong>dan</strong> alternatif terdapat sejumlah<br />

saluran komunikasi yang penting yang menjadi<br />

medium informasi <strong>dan</strong> komunikasi yang<br />

berpengaruh di tingkat masyarakat lokal.<br />

Forum-forum ini seringkali beperan penting<br />

<strong>dalam</strong> menetapkan opini <strong>dan</strong> memiliki<br />

kelebihan yakni informasi diperoleh dari<br />

narasumber yang terpercaya. Kelebihan lain<br />

saluran-saluran ini adalah tradisi <strong>dan</strong>/atau<br />

kepercayaan yang mengakar, sesuatu yang<br />

biasanya tidak dimiliki media umum atau<br />

alternatif. Dengan demikian, forum lokal<br />

adalah instrumen komunikasi yang kuat <strong>dan</strong><br />

berpengaruh. Sebaliknya, tidak seperti pada<br />

media umum <strong>dan</strong> alternatif, komunikasi yang<br />

dijalin lewat saluran-saluran ini juga membawa<br />

konotasi <strong>dan</strong> nuansa sosial keagamaan yang<br />

kompleks sehingga tidak mudah untuk<br />

ditafsirkan oleh mereka yang berasal dari luar<br />

kelompok masyarakat lokal.<br />

Ikhtisar Temuan – Forum masyarakat<br />

tradisional terdapat di Maluku, Maluku Utara,<br />

99 ‘Working with the <strong>Media</strong> in Conflicts and other<br />

Emergencies’ hlm. 18 (Conflict and Humanitarian<br />

Affairs Department and Social Development<br />

Department, DFID, September 2000).<br />

60

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!