20.01.2015 Views

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Media</strong> di Sulawesi Tengah, Maluku Utara <strong>dan</strong> Maluku<br />

Seringkali perselisihan antara media <strong>dan</strong><br />

pihak lain diselesaikan diluar mekanisme<br />

hukum atau mekanisme swa-atur. Walaupun<br />

cara ini memberi jalan keluar secara damai<br />

bagi pihak yang dirugikan maupun pihak<br />

media, seringkali <strong>dalam</strong> prosesnya digunakan<br />

metode-metode yang tidak dapat diterima yang<br />

berlandaskan intimidasi <strong>dan</strong> pelecehan. Dewan<br />

Pers menjadi wadah alternatif untuk<br />

menyelesaikan perselisihan tanpa menutup<br />

kemungkinan ditempuhnya jalur hukum<br />

seandai penyelesaian dianggap kurang<br />

memuaskan. Jika digunakan secara objektif,<br />

wadah ini dapat dimanfaatkan oleh media<br />

daerah, meskipun wadah ini tidak dapat<br />

mencegah penggunaan metode-metode yang<br />

tidak dapat diterima oleh mereka yang<br />

memang berniat untuk menempuh cara-cara<br />

manipulatif atau kekerasan. Selain itu media<br />

dapat merujuk ke berbagai perun<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>gan,<br />

seperti UU Pers, UU Penyiaran, UU<br />

Perseroan Terbatas, <strong>dan</strong> sebagainya. Ini<br />

menciptakan lingkungan yang kompleks bagi<br />

media <strong>dalam</strong> melaksanakan pekerjaannya,<br />

sehingga seringkali sulit untuk diikuti <strong>dan</strong><br />

ditaati oleh perusahaan media individual.<br />

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)<br />

dibentuk untuk mengatur <strong>dan</strong> memonitor<br />

media penyiaran. KPI juga perlu didirikan di<br />

tingkat daerah (KPID) untuk memberi saran<br />

<strong>dan</strong> masukan kepada KPI tentang perijinan<br />

media penyiaran serta memberi saran <strong>dan</strong><br />

masukan kepada Departemen Perubungan<br />

(sekarang dengan diberlakuakannya UU Pers,<br />

kepada Kantor Meneg Kominfo) mengenai<br />

pemberian ijin frekuensi kepada media<br />

penyiaran lokal sekali setiap tiga tahun. Selain<br />

itu, KPID akan memonitor isi pemberitaan<br />

media <strong>dan</strong> mewajibkan semua lembaga untuk<br />

menyimpan salinan untuk semua siaran,<br />

mengkaji pengaduan, <strong>dan</strong> merekomendasikan<br />

hukuman. Hanya saja, karena penundaan yang<br />

terjadi <strong>dalam</strong> pembentukan KPID, sejumlah<br />

media penyiaran telah memulai <strong>dan</strong>/atau<br />

melanjutkan kegiatan mereka tanpa ijin. Oleh<br />

karena itu, pembentukan <strong>dan</strong>tugas KPI <strong>dan</strong><br />

KPID menjadipenting <strong>dalam</strong> menciptakan<br />

lansekap <strong>dan</strong> lingkungan media yang kukuh<br />

<strong>dan</strong> adil di tingkat daerah.<br />

Kemungkinan Pendekatan – Usulan<br />

kegiatan-kegiatan untuk mendukung kebijakan<br />

<strong>dan</strong> perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan media adalah:<br />

1. Memfasilitasi akses media daerah atas<br />

nasihat <strong>dan</strong> dukungan <strong>dalam</strong> hal persyaratan<br />

<strong>dan</strong> proses hukum, serta atas mekanisme<br />

bantuan hukum nasional <strong>dan</strong> internasional;<br />

2. Menumbuhkan kesadaran media daerah<br />

mengenai mekanisme swa-atur yang tersedia;<br />

3. Mendukung mekanisme swa-atur <strong>dalam</strong><br />

mendirikan cabang di daerah;<br />

4. Menumbuhkan kesadaran pemerintah <strong>dan</strong><br />

masyarakat ma<strong>dan</strong>i di daerah mengenai<br />

perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan media <strong>dan</strong> mekanismemekanisme<br />

swa-atur;<br />

5. Melalui ba<strong>dan</strong>-ba<strong>dan</strong> nasional keprofesian<br />

media, mendukung media penyiaran lokal<br />

<strong>dalam</strong> kaitannya dengan pendirian <strong>dan</strong> tatalaku<br />

KPI;<br />

6. Mendukung KPI <strong>dalam</strong> menjalankan<br />

fungsinya, khususnya <strong>dalam</strong> hal kebutuhan <strong>dan</strong><br />

kondisi khusus yang terjadi di lingkungan<br />

rentan konflik.<br />

6.1.2 Perkumpulan <strong>dan</strong> Jaringan<br />

Dasar Pemikiran Khusus – Jaringan <strong>dan</strong><br />

perkumpulan wartawan, baik antarkalangan<br />

mereka sendiri, di tingkat regional, maupun di<br />

tingkat internasional, memungkinkan praktisi<br />

<strong>dan</strong> lembaga media lokal maupun nasional<br />

untuk membina relasi, <strong>dan</strong> memfasilitasi<br />

penukaran pengalaman, mempromosikan<br />

praktek terbaik, memudahkan pencapaian<br />

kesepakatan tentang kebutuhan <strong>dan</strong> sikap<br />

kolektif, <strong>dan</strong> ‘menggalang kekuatan dengan<br />

bersatu-padu’. Gunanya adalah untuk<br />

meningkatkan kepercayaan <strong>dan</strong> kemampuan<br />

praktisi media <strong>dalam</strong> menegakkan standar<br />

profesional <strong>dan</strong> membela hak-hak media.<br />

Ikhtisar Temuan – Jika di Sulawesi Tengah<br />

telah didirikan cabang-cabang dari sejumlah<br />

ba<strong>dan</strong> profesi kewartawanan, seperti AJI, PWI,<br />

PRSSNI <strong>dan</strong> lain sebagainya, maka tidak<br />

demikian halnya dengan di Maluku Utara <strong>dan</strong><br />

Maluku. Hal ini dikarenakan berbagai kendala<br />

administratif, teknis, <strong>dan</strong> keuangan yang<br />

dihadapi <strong>dalam</strong> mendirikan cabang-cabang<br />

daerah. Untuk menyiasatinya, praktisi media di<br />

Maluku Utara lantas membentuk Asosiasi<br />

Jurnalis Maluku Utara, sementara di Maluku<br />

AJI mempunyai pengaruh kuat melalui Maluku<br />

<strong>Media</strong> Centre (MMC. YLKI <strong>dan</strong> SPP relatif<br />

tidak banyak berkegiatan di ketiga provinsi ini.<br />

Sebenarnya terdapat beberapa kelompok<br />

profesi lainnya, seperti kelompok forum<br />

53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!