20.01.2015 Views

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Media</strong> di Sulawesi Tengah, Maluku Utara <strong>dan</strong> Maluku<br />

lazimnya memakai sambungan telepon biasa,<br />

meskipun diperkirakan tren ini akan berubah<br />

seperti yang terjadi di daerah-daerah lain di<br />

Indonesia.<br />

SMS menjadi cara alternatif untuk<br />

menyampaikan pesan. “Sekarang ini SMS<br />

sudah menjadi kebutuhan, karena murah <strong>dan</strong><br />

mendidik orang untuk lebih cerdas, yakni<br />

dengan mendorong orang untuk berkomunikasi<br />

melalui tulisan,” ujar Kasman Hi. Akhmat,<br />

Sekretaris MUI Maluku Utara. Kendala utama<br />

<strong>dalam</strong> menggunakan telepon genggam adalah<br />

lemahnya sinyal penerimaan di banyak lokasi.<br />

Selain itu, SMS membuka peluang untuk<br />

penyebaran rumor <strong>dan</strong> gosip secara amat cepat.<br />

Sebaliknya, jika terdapat akses terhadap media<br />

massa yang bersikap objektif maka SMS dapat<br />

menjadi alat penting <strong>dalam</strong> meredam gejolakgejolak<br />

ketegangan yang dikarenakan<br />

kesalahan informasi.<br />

5.4.2 Internet<br />

Akses terhadap Internet sangat terbatas di<br />

Maluku Utara, <strong>dan</strong> koneksinya lambat. Semasa<br />

konflik pada tahun 1999, akses <strong>dan</strong><br />

penggunaan Internet sangat terbatas <strong>dan</strong><br />

selebaran menjadi bentuk utama diseminasi<br />

informasi. Sekarang, Internet dapat diakses di<br />

tempat Internet Kantor Pos Ternate atau di<br />

salah satu dari sedikit warung Internet yang<br />

ada. Praktisi media lebih banyak menggunakan<br />

<strong>dan</strong> mengakses Internet, meskipun tingkat<br />

penggunaannya masih dapat ditingkatkan lebih<br />

lanjut.<br />

5.4.3 Handy Talky<br />

Handy talky menjadi salah satu sarana<br />

komunikasi di provinsi ini. Me<strong>dan</strong> Maluku<br />

Utara yang terdiri dari banyak pulau <strong>dan</strong><br />

kawasan rimba membuat banyak orang<br />

menggunakan handy talky sebagai piranti<br />

komunikasi yang cepat <strong>dan</strong> murah. Seperti<br />

yang dilaporkan, pada waktu konflik, handy<br />

talky sering menjadi alat untuk menyebarkan<br />

informasi secara tidak bertanggung jawab<br />

dengan tujuan untuk menyulut rumor <strong>dan</strong> gosip<br />

<strong>dan</strong> bukan untuk menangkalnya, apalagi<br />

karena komunikasi dengan cara ini tidak aman<br />

<strong>dan</strong> mudah untuk diintersepsi.<br />

5.5 Arus Informasi<br />

5.5.1 Rumor <strong>dan</strong> Gosip<br />

Pada saat konflik tampak bahwa kelompok<br />

masyarakat setempat mudah diprovokasi oleh<br />

rumor yang tidak berdasar. Akses yang terbatas<br />

atas informasi lewat media membuat arus<br />

informasi yang tersedia bagi publik hanya<br />

berasal dari segelintir sumber saja. Seperti<br />

diutarakan Pendeta SS (Tot) Duan, tokoh<br />

agama FKKAUB di Tobelo:<br />

“Sangat sulit untuk menyaring berita pada<br />

waktu konflik, tetapi untung saja masyarakat<br />

tidak mudah terprovokasi lagi”<br />

5.5.2 <strong>Media</strong> ke Konsumen<br />

Pada umumnya, radio penyiaran di Maluku<br />

Utara tidak memiliki segmentasi pendengar<br />

yang jelas. Mereka mendidik semua kelompok,<br />

mulai dari muda sampai tua, dari kaya sampai<br />

miskin. Artinya, di Maluku Utara tidak ada<br />

radio penyiaran khusus remaja atau<br />

perempuan, seperti halnya di daerah lain di<br />

Indonesia. Dari aspek komposisi program,<br />

radio menyiarkan program-program yang<br />

komprehensif, yang menggabungkan unsur<br />

hiburan, informasi, keagamaan, <strong>dan</strong><br />

sebagainya. Beberapa radio penyiaran seperti<br />

Gema Hikmah, Suara Paksi Buana (SPB), <strong>dan</strong><br />

RRI, memiliki program berita, walaupun<br />

sebagian besar berita direlay dari layanan radio<br />

yang berpusat di Jakarta.<br />

Meskipun media makin lama menyebar<br />

makin banyak ke dearah lain di luar Ternate,<br />

seperti Tobelo, tetap saja beberapa wilayah di<br />

Maluku Utara masih mengalami kevakuman<br />

media, atau memiliki keragaman akses<br />

terhadap informasi yang sangat kecil. Tabloid<br />

Halut Pers mulai menerbitkan suratkabar di<br />

Tobelo. Untuk saat ini, satu-satunya media<br />

cetak lain di daerah ini adalah Bintang Laut,<br />

meskipun sekarang ini se<strong>dan</strong>g berhenti<br />

beroperasi.<br />

Selama konflik, kevakuman ini<br />

dimanfaatkan untuk menyulut ketegangan<br />

lewat ketidakmampuan penduduk untuk<br />

mengakses informasi. Untuk itu, pada tahun<br />

2001 USAID/OTI men<strong>dan</strong>ai distribusi<br />

suratkabar-suratkabar Ternate/daerah ke<br />

Halmahera agar berita mengenai rekonsiliasi<br />

dapat mencapai publik. Walaupun konflik<br />

se<strong>dan</strong>g ‘tidur’ (dormant), permasalahan yang<br />

berkaitan dengan akses terhadap informasi<br />

49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!