30.01.2015 Views

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

internasional<br />

Konvoi panser Rusia di luar<br />

Kota Sevastopol, Crimea,<br />

pada 10 Maret 2014.<br />

REUTERS/Baz Ratner<br />

“Masih ada jalan lain yang bisa ditempuh Rusia,<br />

dan kami berharap Presiden Putin memilih<br />

jalan itu,” kata Presiden Amerika Serikat Barack<br />

Obama setelah bertemu dengan perdana menteri<br />

sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, di<br />

Gedung Putih, pekan lalu. “Tapi, seandainya<br />

tidak, aku yakin komunitas internasional bakal<br />

berdiri di belakang pemerintah Ukraina dalam<br />

menjaga kesatuan wilayahnya.” Amerika Serikat<br />

dan sekutunya, menurut Obama, tak akan<br />

mengakui apa pun hasil referendum Crimea.<br />

Rupa-rupa ancaman sanksi itu sepertinya hanya<br />

dianggap angin lalu oleh penguasa Kremlin.<br />

Tak ada tanda-tanda pembatalan referendum<br />

maupun penarikan pasukan Rusia dari Crimea.<br />

Di seluruh penjuru Crimea persiapan referendum<br />

masih jalan terus.<br />

“Bagi Kremlin dan sejumlah elite yang menyokong<br />

kebijakan itu, Ukraina merupakan<br />

pertaruhan nasib mereka. Masa depan Ukraina<br />

terkait erat dengan masa depan politik mereka,”<br />

kata James Sherr, analis politik dari Chatham<br />

House, Inggris. “Ancaman sanksi itu belum bisa<br />

mengubah kalkulasi mereka.”<br />

Sadar kemampuan militernya hanya seujung<br />

kuku kekuatan Rusia, pemerintah sementara<br />

Majalah detik 17 - 23 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!