Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
hukum<br />
Status yang dituliskan Danang<br />
lewat jejaring sosial.<br />
facebook<br />
Berbah dan kedua hari Sabtu di Polres Sleman,”<br />
ujar Danang secara terpisah. Di Polres Sleman,<br />
ia diperiksa selama lima jam.<br />
Polisi menanyakan kronologi penembakan<br />
kucing tersebut hingga fotonya diunggah di Facebook<br />
dan Twitter. Namun Danang mengaku<br />
tidak tahu siapa yang mengunggah foto hasil<br />
aksinya di Path. Ia berdalih tidak mempunyai<br />
akun media sosial tersebut. Danang juga membantah<br />
tindakannya itu untuk gagah-gagahan.<br />
Dia berdalih menembak kucing karena jengkel<br />
hewan tersebut sering mencuri makanan di<br />
rumahnya.<br />
Tidak hanya berurusan dengan polisi, akibat<br />
ulahnya itu Danang diberhentikan dari tempat<br />
kerjanya, sebuah perusahaan swasta asing,<br />
yang tidak mau kena getah dari masalah Danang<br />
yang mengundang perhatian publik. Ayah<br />
satu anak itu kini menganggur di rumah, yang<br />
ditinggalinya bersama mertua, istri, dan satu<br />
anaknya yang masih balita.<br />
“Sekarang menganggur, belum kerja lagi. La,<br />
gimana Kemarin kontrak kerjanya juga langsung<br />
tidak diperpanjang,” tuturnya.<br />
Ditemui terpisah, Kepala Satuan Reskrim<br />
Polres Sleman, Ajun Komisaris Alaal Prasetyo,<br />
mengatakan status Danang masih sebatas<br />
saksi, dan belum meningkat ke tersangka.<br />
Saat ini polisi masih mencari barang bukti<br />
lain, yakni senapan angin yang telah dijual ke<br />
tukang rongsokan.<br />
Majalah detik 17 - 23 Maret 2014