Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
internasional<br />
Pasukan tak dikenal, mungkin<br />
prajurit Rusia, bersiaga di<br />
luar markas militer Ukraina di<br />
Perevalnoye, tak jauh dari ibu<br />
kota Crimea, Simferopol, pekan<br />
lalu.<br />
REUTERS/David Mdzinarishvili<br />
penduduk keturunan Tatar di<br />
Bakhchysarai.<br />
Hampir tak kentara pemuda-pemuda<br />
itu memberikan<br />
tanda silang di pagar rumah<br />
milik keturunan Tatar. Rustam Kadyrom, cucunya,<br />
melaporkan kasus itu ke polisi. Tapi polisi<br />
ogah memeriksa kasus tersebut. “Mereka mengatakan,<br />
orang-orang Tatar bukan prioritas<br />
mereka. Tentu saja... mereka menghukum kami<br />
karena menolak kehadiran Vladimir Putin di<br />
Crimea,” kata Rustam.<br />
Saat ini, ada sekitar 240 ribu keturunan Tatar<br />
di Crimea atau 12 persen dari warga Crimea.<br />
Lebih dari separuh warga Crimea merupakan<br />
keturunan Rusia. Sepertiga sisanya merupakan<br />
keturunan Ukraina. Wakil Ketua perwakilan komunitas<br />
Tatar (Crimean Tatar Mejlis), Eskandar<br />
Baiibov, mengatakan mereka akan memboikot<br />
referendum. Sikap mereka sudah jelas, yakni<br />
bertahan menjadi bagian Ukraina pro-Eropa.<br />
“Bagi kami, Ukraina pro-Eropa merupakan satusatunya<br />
jalan untuk bertahan hidup,” ujar Linur<br />
Yunusov, jurnalis keturunan Tatar.<br />
Majalah detik 17 - 23 maret 2014