Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ertemu dengan Sara agar bisa<br />
mengungkapkan kekecewaan,<br />
kekesalan, dan segala perasaan<br />
negatif lainnya. Namun, karena ia<br />
ingin bisa berhubungan kembali<br />
dengan Sara, secara spekulatif<br />
pengungkapan perasaan itu<br />
maksimal akan diluapkan dalam<br />
perilaku penyiksaan. Bahwa Hafitd<br />
dikabarkan menyerang Sara<br />
dengan alat kejut listrik, terdapat<br />
dua kemungkinan.<br />
Pertama, alat setrum dipakai<br />
hanya setelah Sara melakukan<br />
tindakan di luar kehendak dan<br />
antisipasi Hafitd, misalnya perlawanan.<br />
Reaksi Sara membuat Hafitd<br />
kalap, panik, dan menggunakan<br />
alat setrum sebagai tindakan<br />
spontan guna menjinakkan perlawanan<br />
Sara. Perilaku menganiaya<br />
dalam sekejap berubah menjadi<br />
perbuatan yang berakibat fatal,<br />
betapa pun itu di luar kendali Hafitd sendiri. Kedua, alat kejut tersebut<br />
memang sudah sejak awal direncanakan untuk dipakai sebagai instrumen<br />
penganiayaan. Baik kemungkinan pertama maupun kedua, tidak ada niat<br />
sejak awal pada diri Hafitd untuk memanfaatkan instrumen tersebut guna<br />
mencabut nyawa Sara.<br />
Collateral damage berupa tewasnya Sara, dengan gambaran situasi di atas,<br />
merupakan bentuk accidental murder. Hafitd melakukan serangkaian tindakan