30.01.2015 Views

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

internasional<br />

Seperti beralih<br />

dari papan catur ke<br />

lapangan sepak bola.<br />

national ini terpasang pada mesin Rolls-Royce<br />

di Boeing 777-200ER.<br />

Galibnya, ACARS mengirimkan data konsumsi<br />

bahan bakar dan sejumlah data teknis lain ke<br />

darat lewat satelit Inmarsat paling tidak empat<br />

kali selama penerbangan: saat lepas landas,<br />

menuju ketinggian, selama penerbangan, dan<br />

menjelang pendaratan.<br />

Menurut sumber Wall Street Journal, perangkat<br />

ACARS di pesawat MH-370 masih terus<br />

mengirimkan data “ping”<br />

hingga lima jam setelah lenyap<br />

dari pantauan radar.<br />

“Ping” terakhir dikirimkan<br />

dari wilayah udara di atas<br />

perairan. Namun tak diketahui<br />

mengapa perangkat<br />

ini akhirnya berhenti mengirimkan<br />

data. Seorang<br />

sumber lain menduga, ada<br />

seseorang di kokpit yang mematikannya.<br />

Hishammuddin menyanggah data tersebut.<br />

“Kami sudah bertanya kepada Rolls-Royce dan<br />

Boeing mengenai data tersebut. Menurut mereka,<br />

berita itu tidak akurat,” kata Hishammuddin<br />

Kamis lalu. Pihak Rolls-Royce maupun Boeing<br />

menolak memberikan tanggapan langsung atas<br />

informasi itu. Analis penerbangan, Tom Ballantyne,<br />

juga menyangsikan laporan Wall Street<br />

Journal. “Sangat sulit dipercaya... pesawat itu<br />

terbang selama lebih dari empat jam dan tak<br />

tertangkap radar, dan tak ada satu pun yang<br />

menyaksikan.”<br />

Sejumlah sumber menduga, setelah lepas<br />

dari pantauan radar, entah apa sebabnya,<br />

pesawat MH-370 turun dari ketinggian dan<br />

membelokkan arahnya ke Selat Malaka. Radar<br />

milik Angkatan Udara Malaysia sempat<br />

menangkap sinyal asing pesawat pada pukul<br />

02.15, tak jauh dari Pulau Perak di Selat<br />

Malaka. Pesawat itu berada pada ketinggian<br />

29.500 kaki. “Tapi aku tak bilang itu adalah<br />

MH-370,” kata Kepala Staf Angkatan Udara<br />

Malaysia, Tan Sri Rodzali Daud.<br />

Menurut William Marks, juru bicara Armada<br />

Ketujuh Amerika Serikat, pemerintah Malaysia<br />

sudah meminta kapal dan pesawat milik<br />

Amerika Serikat dan India untuk mencari jejak<br />

Majalah detik 17 - 23 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!