Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Fokus<br />
jokowi resmi<br />
capres<br />
Jusuf Kalla (kiri) diprediksi<br />
lembaga survei sebagai<br />
pasangan ideal buat makin<br />
menaikkan elektabilitas<br />
Jokowi.<br />
detikcom<br />
Mahfud Md.<br />
Namun, menurut Sekretaris<br />
Koordinator Nasional PDIP<br />
Pro-Jokowi, Budi Arie Setiadi,<br />
sejak itu jumlah calon wakil<br />
presiden mengerucut jadi<br />
empat nama. Selain mantan<br />
wakil presiden Jusuf Kalla,<br />
muncul calon dari kalangan<br />
pengusaha, yakni CEO CT<br />
Corp Chairul Tanjung.<br />
Dua nama lain dari kader<br />
partai sendiri. Terfavorit tetap<br />
Puan karena perempuan dan muda. Prananda<br />
juga masuk pertimbangan karena dianggap<br />
anak ideologis Sukarno.<br />
Sementara itu, Sekretariat Nasional Jokowi<br />
menyebut dua kandidat kuat teman sejalan Jokowi<br />
adalah Prananda dan Chairul Tanjung. “Di<br />
antara semua nama yang muncul, dua itu yang<br />
santer dibicarakan,” kata Sekretaris Jenderal<br />
Sekretariat Nasional Jokowi, Dono Prasetyo.<br />
Pengamat politik Charta Politika, Arya Fernandes,<br />
juga menangkap mencuatnya nama<br />
Kalla dan Chairul Tanjung. “Saya kira cawapres<br />
yang pas untuk Jokowi adalah seorang teknokrat,<br />
kemudian latar belakang profesional yang<br />
jago dalam mengurus ekonomi,” kata Arya.<br />
“Jadi ada figur yang mengimbangi dengan kemampuan<br />
teknis administrasi dan ekonomi.”<br />
Namun pengamat politik Sukardi Rinakit<br />
berpendapat figur militer tetaplah harus jadi<br />
pertimbangan, juga dari pengusaha yang punya<br />
kekuatan finansial. “Sekarang pasar untuk<br />
wapres ini kan ramai militer, ada pengusaha.<br />
Bisa Jenderal Moeldoko, Jenderal Budiman,<br />
Chairul Tanjung,” katanya.<br />
Sukardi meragukan PDIP mengajukan pasangan<br />
yang keduanya berasal dari partai sendiri.<br />
Menurut dia, tetap perlu ada koalisi kecil<br />
demi melanggengkan jalan di parlemen.<br />
Namun, jika PDIP bisa maju ke pemilihan<br />
presiden tanpa koalisi, Puan-lah yang paling<br />
berpeluang jadi pendamping Jokowi. Peneliti<br />
politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,<br />
Siti Zuhro, menilai peluang besar Puan terutama<br />
karena dia trah Sukarno.<br />
Prananda juga anak Mega. Namun, Siti me<br />
Majalah detik 17 - 23 maret 2014