Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
isnis<br />
Tujuan kami di sini adalah<br />
menyoroti Herbalife dan<br />
membuat pemerintah<br />
tahu semua fakta serta<br />
memotivasi mereka untuk<br />
melakukan sesuatu.<br />
Herbalife. Kantor berita Reuters melaporkan<br />
bahwa dana yang dikeluarkan Ackman untuk<br />
menggerakkan larangan Herbalife itu mencapai<br />
US$ 264 ribu (Rp 3 miliar) pada tahun lalu.<br />
Dana itu tentu saja untuk biaya lobi, unjuk rasa,<br />
dan berbagai kegiatan yang mendorong pelarangan<br />
Herbalife.<br />
“Tujuan kami di sini<br />
adalah menyoroti Herbalife<br />
dan membuat<br />
pemerintah tahu semua<br />
fakta serta memotivasi<br />
mereka untuk melakukan<br />
sesuatu,” kata<br />
Ackman. Tapi tidak semua<br />
percaya pada niat<br />
“tulus” Ackman menghancurkan<br />
Herbalife.<br />
Harvey L. Pitt, bekas Ketua Komisi Sekuritas<br />
dan Bursa—otoritas bursa yang lazim disebut<br />
dengan singkatan SEC—Amerika Serikat, mengatakan<br />
kampanye Ackman “mulai tampak lebih<br />
sebagai usaha menggerakkan harga saham<br />
daripada menyebarkan kebenaran”.<br />
Ackman memang berkepentingan pada<br />
harga saham Herbalife. Ia memasang posisi<br />
“short” di bursa saham, yang artinya ia bakal<br />
mendapat keuntungan jika harga saham<br />
perusahaan vitamin dan nutrisi tambahan itu<br />
ambruk. Dana yang dia pertaruhkan triliunan<br />
rupiah. Itu sebabnya, Ackman nekat membayari<br />
dan melobi para pembuat kebijakan di<br />
Amerika Serikat.<br />
Awal kisah Ackman berusaha menjegal Herbalife<br />
dimulai saat Christine S. Richard, bekas<br />
wartawan bisnis, menelepon fund manager itu.<br />
Christine pernah menulis Confidence Game.<br />
Buku tentang Ackman yang mendapat keuntungan<br />
besar saat krisis global 2008 karena<br />
berhitung bakal ambruknya salah satu perusahaan<br />
asuransi, MBIA. Dalam usaha menjatuhkan<br />
MBIA, yang berlangsung 6 tahun, Ackman<br />
mendapat keuntungan US$ 1,1 miliar (lebih dari<br />
Rp 13 triliun).<br />
Selain dari MBIA, Ackman cukup sukses main<br />
modal dalam ukuran raksasa. Perusahaannya,<br />
yang memutar dana sekitar US$ 12 miliar (hampir<br />
Rp 140 triliun), sukses dalam investasi dengan<br />
risiko besar di perusahaan seperti Jim Beam atau<br />
Canadian Pacific Rail. Tapi ia juga rugi sekitar Rp 5<br />
Majalah detik 17 - 23 maret 2014