30.01.2015 Views

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

isnis<br />

Tujuan kami di sini adalah<br />

menyoroti Herbalife dan<br />

membuat pemerintah<br />

tahu semua fakta serta<br />

memotivasi mereka untuk<br />

melakukan sesuatu.<br />

Herbalife. Kantor berita Reuters melaporkan<br />

bahwa dana yang dikeluarkan Ackman untuk<br />

menggerakkan larangan Herbalife itu mencapai<br />

US$ 264 ribu (Rp 3 miliar) pada tahun lalu.<br />

Dana itu tentu saja untuk biaya lobi, unjuk rasa,<br />

dan berbagai kegiatan yang mendorong pelarangan<br />

Herbalife.<br />

“Tujuan kami di sini<br />

adalah menyoroti Herbalife<br />

dan membuat<br />

pemerintah tahu semua<br />

fakta serta memotivasi<br />

mereka untuk melakukan<br />

sesuatu,” kata<br />

Ackman. Tapi tidak semua<br />

percaya pada niat<br />

“tulus” Ackman menghancurkan<br />

Herbalife.<br />

Harvey L. Pitt, bekas Ketua Komisi Sekuritas<br />

dan Bursa—otoritas bursa yang lazim disebut<br />

dengan singkatan SEC—Amerika Serikat, mengatakan<br />

kampanye Ackman “mulai tampak lebih<br />

sebagai usaha menggerakkan harga saham<br />

daripada menyebarkan kebenaran”.<br />

Ackman memang berkepentingan pada<br />

harga saham Herbalife. Ia memasang posisi<br />

“short” di bursa saham, yang artinya ia bakal<br />

mendapat keuntungan jika harga saham<br />

perusahaan vitamin dan nutrisi tambahan itu<br />

ambruk. Dana yang dia pertaruhkan triliunan<br />

rupiah. Itu sebabnya, Ackman nekat membayari<br />

dan melobi para pembuat kebijakan di<br />

Amerika Serikat.<br />

Awal kisah Ackman berusaha menjegal Herbalife<br />

dimulai saat Christine S. Richard, bekas<br />

wartawan bisnis, menelepon fund manager itu.<br />

Christine pernah menulis Confidence Game.<br />

Buku tentang Ackman yang mendapat keuntungan<br />

besar saat krisis global 2008 karena<br />

berhitung bakal ambruknya salah satu perusahaan<br />

asuransi, MBIA. Dalam usaha menjatuhkan<br />

MBIA, yang berlangsung 6 tahun, Ackman<br />

mendapat keuntungan US$ 1,1 miliar (lebih dari<br />

Rp 13 triliun).<br />

Selain dari MBIA, Ackman cukup sukses main<br />

modal dalam ukuran raksasa. Perusahaannya,<br />

yang memutar dana sekitar US$ 12 miliar (hampir<br />

Rp 140 triliun), sukses dalam investasi dengan<br />

risiko besar di perusahaan seperti Jim Beam atau<br />

Canadian Pacific Rail. Tapi ia juga rugi sekitar Rp 5<br />

Majalah detik 17 - 23 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!