30.01.2015 Views

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

internasional<br />

Arsames<br />

clip<br />

Tap untuk melihat Video<br />

ke panggung, dari satu festival ke festival lain,<br />

di luar negeri.<br />

“Memang berat bagi grup metal untuk hidup<br />

di Iran, tapi itu pulalah yang membuat kami<br />

bekerja lebih keras. Kami harus terus hidup<br />

di bawah tanah,” kata Ali. Dari Dubai di Uni<br />

Emirat Arab, mereka terbang ke Turki, lanjut ke<br />

negera-negara di Eropa Timur. Tak jarang pula<br />

mereka melawat ke timur, ke Kota Gangtok di<br />

Negara Bagian Sikkim, India.<br />

Walaupun berat hidup di tanah kelahirannya,<br />

Ali dan ka wan-kawannya tak berniat hijrah dari<br />

Iran. “Kami mencintai negara kami dan tak<br />

ingin meninggalkan negeri ini. Kami hanya berharap<br />

bisa mendapat sponsor untuk tur keliling<br />

dunia,” kata Ali. “Masa depan milik kami. Kami<br />

hanya perlu menembus tembok pembatas ini<br />

terlebih dulu.”<br />

Sejak Revolusi Iran 35 tahun lalu, semua hal<br />

yang berbau Barat menjadi barang terlarang<br />

di Negeri Seribu Mullah. Pertunjukan musik,<br />

apalagi yang menampilkan musik-musik ala Barat,<br />

tak diperkenankan. Bahkan stasiun televisi<br />

dilarang menyiarkan pertunjukan musik Barat.<br />

Jadi jangan harap “musik setan” yang berisik,<br />

seperti yang dimainkan oleh Arsames, Angband,<br />

127, Buddahead, dan The Yellow Dogs,<br />

bakal mendapat izin untuk manggung di Teheran<br />

atau Isfahan.<br />

Menurut Ali, Kementerian Kebudayaan Iran<br />

hanya memberikan izin terbatas lagu-lagu pop<br />

lokal. Dan, kalaupun tayang di televisi, para<br />

Majalah detik 17 - 23 MARET 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!