30.01.2015 Views

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sport<br />

soccerloco<br />

Heinrich Gustav Magnus.<br />

Besar gesekan udara pada bola yang relatif<br />

mulus, seperti Jabulani, lebih kecil ketimbang<br />

bola biasa menyebabkan besar gaya di kedua<br />

sisinya tak simetris. Gaya asimetris di kedua sisi<br />

bola Jabulani inilah yang membelokkan arahnya.<br />

Pada Jabulani, menurut Mehta, arahnya<br />

menjadi liar, sulit diramal, saat melaju pada kecepatan<br />

lebih dari 70 kilometer per jam. Itulah<br />

kecepatan rata-rata bola saat tendangan bebas<br />

oleh Frank Lampard atau Xavi Hernandez.<br />

Jabulani semakin susah diperkirakan saat<br />

dipakai di Stadium FNB, Johannesburg, yang<br />

berada di ketinggian lebih dari 1.500 meter di<br />

atas permukaan laut. Di lokasi ketinggian, gesekan<br />

udara dengan bola terang lebih rendah,<br />

sehingga bola melaju lebih kencang.<br />

Lebih kencang, lebih liar. Bagaimana kiper,<br />

Majalah detik 17 - 23 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!