30.01.2015 Views

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

20140317_MajalahDetik_120

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

gaya hidup<br />

Buat beberapa orang, traveling ala backpacker<br />

terasa lebih menyiksa. Namun mereka penyuka<br />

backpacker punya pendapat berbeda. Buat<br />

mereka, traveling bukan melulu soal tempat<br />

tujuan.<br />

“Tapi juga bagaimana perjalanan menuju<br />

destinasi, itu bisa jadi pengalaman tersendiri,”<br />

kata Bima.<br />

Bima, yang sudah belasan tahun menjadi<br />

backpacker, mengaku jarang mengalami capekcapek<br />

setelah traveling. “Kalau traveling is not<br />

about the destination, but the journey,” ujarnya.<br />

Menurut Bima, backpacking tidak hanya<br />

memberi pengalaman menjelajahi tempattempat<br />

baru saja. Tapi juga bisa mendapatkan<br />

banyak pelajaran hidup serta kesederhanaan.<br />

Menjadi backpacker mungkin terlihat gampang,<br />

tapi sebenarnya tidak. Banyak persiapan<br />

yang mesti dilakukan sebelum memulai<br />

petualangan. Mulai stamina, keuangan, hingga<br />

barang-barang yang sebaiknya dibawa.<br />

Para backpacker biasanya membagi pengalamannya<br />

ke forum-forum diskusi. Forum<br />

ini biasanya diakses oleh para pemula untuk<br />

memperoleh saran atau rekomendasi.<br />

“Di sini pula para backpacker bisa mendapatkan<br />

teman untuk mengunjungi tempat baru,”<br />

kata Bima.<br />

Menurut dia, mengajak banyak teman<br />

kadang bisa menjadi salah satu cara menghemat<br />

ongkos. Misalnya bisa sharing penginapan,<br />

transportasi, dan sebagainya. Nah,<br />

mau back packer-an ke mana kita n<br />

adhenisa | Ken Yunita<br />

Majalah detik 17 - 23 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!