You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
gaya hidup<br />
Buat beberapa orang, traveling ala backpacker<br />
terasa lebih menyiksa. Namun mereka penyuka<br />
backpacker punya pendapat berbeda. Buat<br />
mereka, traveling bukan melulu soal tempat<br />
tujuan.<br />
“Tapi juga bagaimana perjalanan menuju<br />
destinasi, itu bisa jadi pengalaman tersendiri,”<br />
kata Bima.<br />
Bima, yang sudah belasan tahun menjadi<br />
backpacker, mengaku jarang mengalami capekcapek<br />
setelah traveling. “Kalau traveling is not<br />
about the destination, but the journey,” ujarnya.<br />
Menurut Bima, backpacking tidak hanya<br />
memberi pengalaman menjelajahi tempattempat<br />
baru saja. Tapi juga bisa mendapatkan<br />
banyak pelajaran hidup serta kesederhanaan.<br />
Menjadi backpacker mungkin terlihat gampang,<br />
tapi sebenarnya tidak. Banyak persiapan<br />
yang mesti dilakukan sebelum memulai<br />
petualangan. Mulai stamina, keuangan, hingga<br />
barang-barang yang sebaiknya dibawa.<br />
Para backpacker biasanya membagi pengalamannya<br />
ke forum-forum diskusi. Forum<br />
ini biasanya diakses oleh para pemula untuk<br />
memperoleh saran atau rekomendasi.<br />
“Di sini pula para backpacker bisa mendapatkan<br />
teman untuk mengunjungi tempat baru,”<br />
kata Bima.<br />
Menurut dia, mengajak banyak teman<br />
kadang bisa menjadi salah satu cara menghemat<br />
ongkos. Misalnya bisa sharing penginapan,<br />
transportasi, dan sebagainya. Nah,<br />
mau back packer-an ke mana kita n<br />
adhenisa | Ken Yunita<br />
Majalah detik 17 - 23 maret 2014