You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
isnis<br />
1<br />
2<br />
3<br />
Ackman Pinjam Saham Herbalife<br />
Pada akhir 2012, Ackman memperkirakan harga saham Herbalife bakal anjlok.<br />
Karena itu, ia meminjam saham Herbalife senilai sekitar US$ 1 miliar<br />
(Rp 11 triliun) ke sekuritas. Saat itu harga selembar saham sekitar US$ 45,<br />
sehingga saham yang dipinjam mungkin sekitar 22 juta lembar.<br />
Jika harga kemudian jatuh, misalnya, tinggal US$ 10 per lembar, Ackman<br />
bisa membeli lagi sekitar 22 juta lembar saham itu di pasar dan mengembalikan<br />
saham ke sekuritas. Untungnya adalah US$ 45-US$ 10 alias US$ 35<br />
per lembar. Dengan jumlah saham yang dipinjam sekitar 22 juta lembar, ia<br />
akan untung total US$ 770 juta (US$ 8,7 triliun).<br />
Tapi harga saham Herbalife malah terus naik hingga di atas US$ 70 per<br />
lembar. Jika Ackman mengembalikan sekitar 22 juta lembar itu, ia bisa rugi<br />
sekitar US$ 25 per lembar alias sekitar US$ 550 juta (sekitar Rp 6 triliun).<br />
Karena itu, ia berusaha membuat harga saham Herbalife ambruk.<br />
B. Dengan Kontrak Finansial<br />
Sistem pinjam saham, jual, dan beli dengan harga murah risikonya sangat<br />
besar. Seperti ditunjukkan dalam perhitungan kasar, kerugian bisa sampai<br />
Rp 6 triliun jika harga saham Herbalife tidak turun tapi malah naik pada<br />
posisi sekitar hari-hari ini.<br />
Karena itu, Ackman, seperti diumumkan tahun lalu, menyatakan sekitar<br />
Majalah detik 17 - 23 maret 2014