09.04.2015 Views

BAB I

BAB I

BAB I

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3.10 Pengujian Instrumen Kuesioner<br />

3.10.1 Uji Validitas<br />

Menurut Arikunto (2002:144) dikatakan bahwa validitas adalah<br />

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan, atau kesahihan<br />

suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai<br />

validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki<br />

validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu<br />

mengukur apa yang diinginkan. Tinggi rendahnya validitas instrumen<br />

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari<br />

gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk menguji validitas<br />

instrumen penelitian digunakan teknik Korelasi Product Moment yang<br />

dirumuskan (Arikunto, 2002:114) sebagai berikut:<br />

r xy =<br />

N∑ XY − ( ∑ X )( ∑Y<br />

)<br />

2<br />

2<br />

2<br />

2<br />

{ N∑<br />

X − ( ∑ X )}{ N∑Y<br />

− ( ∑Y<br />

)}<br />

Di mana :<br />

r = Koefisien Product Moment<br />

X = Skor Variabel bebas ( X )<br />

Y= Skor Variabel terikat ( Y )<br />

N= Jumlah Responden<br />

Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan<br />

membandingkan indeks Korelasi Product Moment Pearson dengan level<br />

signifikansi 5%. Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 maka<br />

instrumen dinyatakan tidak valid. Sebaliknya, jika hasil korelasi lebih<br />

besar dari 0,05 maka instrumen dinyatakan valid. Selain itu juga dapat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!