09.04.2015 Views

BAB I

BAB I

BAB I

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak<br />

mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya tidak<br />

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi<br />

tidak memenuhi asumsi normalitas.<br />

2. Uji Multikolinearitas<br />

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang<br />

sempurna atau yang pasti diantara beberapa atau semua variabel<br />

yang menjelaskan garis regresi (Gujarati, 1995;129). Metode<br />

yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas<br />

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Tolerance and<br />

Variance Inflation Factor (Santoso, 2000:112). Pedoman suatu<br />

model regresi yang bebas dari multikolinearitas yaitu mempunyai<br />

nilai VIF < 10 dan angka tolerance < 1. Besarnya VIF<br />

dirumuskan sebagai berikut:<br />

Di mana:<br />

1<br />

VIF =<br />

( 1−<br />

R 2 Xt)<br />

R 2<br />

= Koefisien determinasi<br />

Xt = Hubungan korelasi secara parsial<br />

3. Uji Autokorelasi<br />

Istilah Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai terjadinya<br />

korelasi diantara data pengamatan, atau dengan kata lain<br />

munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya<br />

(Gujarati, 1995:127). Adanya autokorelasi bertentangan dengan<br />

salah satu asumsi dasar dari regresi berganda, yaitu bahwa tidak

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!