14.07.2015 Views

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Simposium</strong> <strong>Hukum</strong> <strong>Nasional</strong> <strong>2014</strong>B. Praktik di Jawa Barat Terkait Perlindungan <strong>Hukum</strong> danPenanganan Korban Kekerasan SeksualKeterbatasan data resmi mengenai jumlah kekerasan seksual diIndonesia menjadi suatu kendala awal untuk melihat pendekatan secaraangka atau kuantitatif. Namun, jika melihat dalam penalaran dasarterkait angka kekerasan seksual di Indonesia dapat dipastikan angkatersebut bukanlah menjadi patokan yang kuat, karena khusus mengenaikekerasan seksual ini tidak dapat dijadikan pertimbangan yang baikkarena kekhususan kekerasan seksual tersebut. Istilah ini dikenaldengan non-reporting of crime (kejahatan yang tidak dilaporkan).Adanya non-reporting ini disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:1) Si korban malu karena peristiwa ini telah mencemarkan dirinyabaik secara fisik, psikologis maupun sosiologis;2) Si korban merasa berkewajiban melindungi nama baik keluarganya,terutama jika pelaku adalah anggota keluarga sendiri;3) Si korban merasa bahwa proses peradilan pidana terhadap kasus inibelum tentu dapat membuat dipidananya si pelaku;4) Si korban khawatir bahwa diprosesnya kasus ini akan membawacemar yang lebih tinggi lagi pada dirinya (misalnya melaluipublikasi media massa, atau cara pemeriksaan aparat hukum yangdirasanya membuat makin terluka);5) Si korban khawatir akan retalisasi atau pembalasan dari pelaku(terutama jika pelaku adalah orang yang dekat dengan dirinya);6) Lokasi kantor polisi yang jauh dari tempat tinggal korbanmembuatnya enggan melapor;7) Keyakinan korban bahwa walaupun ia melapor ia tidak akanmendapat perlindungan khusus dari penegak hukum; dan8) Ketidaktahuan korban bahwa yang dilakukan terhadap dirinyamerupakan suatu bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan. 7Sehingga terkait data yang bisa diberikan hanyalah data yangmasuk dari instansi terkait yang bergerak dalam bidang pelindunganatau pemberdayaan wanita dan anak di Jawa Barat. Data yang diambildimana korban sudah melapor dan ditangani oleh instansi terkait, antaralain:7 Kelompok Kerja “Convention Watch“ Pusat Kajian Wanita danGender Universitas Indonesia, Pemahaman Bentuk-bentuk TindakKekerasan terhadap Perempuan dan AlternatifPemecahannya, (PTAlumni, Jakarta: 2000), hlm. 82.151

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!