14.07.2015 Views

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Simposium</strong> <strong>Hukum</strong> <strong>Nasional</strong> <strong>2014</strong>sesama jenisbelum dewasa293: membujukorang dewasauntuk cabul294: cabul dengananak belumdewasa295: memudahkancabul dengan anakbelum dewasa296: memudahkancabul sebagai matapencaharian5 tahun7 tahun5 tahun, 4tahun, +1/3(pencaharian/kebiasaan)1 tahun 4bulanTabel 1: Ancaman Pidana terhadap Tindak Pidana KesusilaanMengenai Seksualitas 7Tindak pidana seksual, khususnya dalam perkosaan tidak ada sanksipidana minimal, sehingga acap kali terjadi putusan hakim yang sangatringan dan tidak setimpal dengan perbuatan pelaku. 8Menurut hakim, hal itu disebabkan untuk menjatuhkan pidanamaksimal terhadap pelaku, harus ada bukti-bukti yang cukup kuat untukmendukungnya. Jika bukti-bukti belum sepenuhnya mendukung, hukumanyang dijatuhkan harus disesuaikan dengan bukti-bukti yang ada. Jadi, tidakasal menjatuhkan hukuman, namun juga harus disertai dengan dasar ataualasan apa yang menjadi sebab-sebab terjadinya tindak perkosaan itu.Dari berbagai keputusan hakim yang dijadikan pijakan analisis,tampaknya terjadi kontradiksi berpikir-logis di kalangan hakim, antarabeban pembuktian secara yuridis dengan problem penjatuhan sanksi. Dalamproses pembuktian sampai kepada penetapan amar keputusan pemerkosa(terdakwa) dinyatakan menurut hukum telah terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan. Namun, pada saat hakim menetapkan sanksi hukum yangharus dijatuhkan kepada pelaku, ternyata hakim tidak menghukum danmemberikan sanksi maksimal. Kecuali berbagai faktor dan pertimbanganseperti dijelaskan, sulitnya mendapatkan pembuktian secara material(pembuktian berdasarkan kejadian yang sesungguhnya) dalam kasuspemerkosaan menjadi kendala yuridis, baik pada penuntutan maupunkeputusan. Karena itu, hukuman maksimal belum pernah diterapkan. Unsurpaksaan, lebih-lebih unsur kekerasan yang merupakan unsur esensial dalamhlm. 56.8 Ibid.7 Topo Santoso, Seksualitas dan <strong>Hukum</strong> Pidana, (Jakarta: IND-HILL-CO, 1997),185

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!