14.07.2015 Views

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Simposium</strong> <strong>Hukum</strong> <strong>Nasional</strong> <strong>2014</strong>anak di Sumatera Utara pada 2013 yang mencapai 12.679 kasus yangterjadi di 23 kabupaten dan kota. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.335kasus atau 52 persen adalah praktik kejahatan seksual terhadap anak.Hal ini telah menjadi isu sentral oleh masyarakat untuk dicegah danditanggulangi. Ada beberapa sebab yang berkaitan dengan hal ini,diantaranya:1. Persoalan hak asasi manusia masih dianggap hanya sebagaipersoalan sosial. Sehingga kekerasan terhadap anak danperempuan yang dilakukan tidak dianggap sebagai pelanggaranhak asasi manusia.2. Persepsi masyarakat tidak terkecuali masyarakat perempuansendiri, tentang kekerasan terhadap perempuan masih terbatas padakekerasan fisik (perkosaan).3. Kekerasan terhadap perempuan masih dilihat sebagai masalahantarindividu dan belum dipandang sebagai masalah yangberkaitan dengan segala bentuk penyiksaan, kekerasan, kekejaman,dan pengabaian hak-hak anak dan perempuan sebagai makhlukTuhan.4. Ada gejala sinisme yang berbahaya pada sebagian masyarakatbahwa kekerasan terhadap perempuan dilihat sebagai sebab yangdimunculkan oleh perempuan itu sendiri.B. Pengertian Tindak Kekerasan SeksualKekerasan seksual adalah setiap perbuatan yang berupapemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan atau tidakdisukai, pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuankomersil dan atau tujuan tertentu.Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuansalah. Menurut WHO, kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dankekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, peroranganatau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan ataukemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugianpsikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak. 1Tindakan kekerasan seksual atau persetubuhan yaitumemasukkan kemaluan si pria ke dalam kemaluan si wanita sedemikianrupa yang normaliter atau yang dapat mengakibatkan kehamilan.Kekerasan seksual (sexual abuse) merupakan jenispenganiayaan yang biasanya dibagi dalam 2 (dua) kategori berdasarkanidentitas pelaku, yaitu:1 Samituti S dan Bangong Suyanto, dkk, Anak Jalanan di Jawa Timur(Masalah dan Upaya Penanganannya), (Surabaya: Airlangga UniversityPress, 1999).41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!