14.07.2015 Views

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

Proceeding-Simposium-Hukum-Nasional-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Simposium</strong> <strong>Hukum</strong> <strong>Nasional</strong> <strong>2014</strong>5. 5. Pasal 2895.1. Frasa“kekerasan atau ancaman kekerasan”dalam Pasal 289 membuat Pasal-Pasaltersebut menjadi sempit.5.2. Definisi cabul dan kategorisasi pemerkosaantidak jelas.6. 6. Pasal 2946.1. Sanksi pidana lebih rendah.6.2. Adanya kekosongan hukum, karena tidakdiaturnya pemerkosaan terhadap anak, anak tiri,anak angkat atau anak yang berada dibawahpengawasan pelaku.7. 7. Pasal 2957.1. Pasal 295 hanya mengatur mengenai perbuatanyang menyebabkan atau mempermudahtetapi juga perkawinancukup umur.5.1. Frasa“kekerasan atauancaman kekerasan”tersebut diganti denganfrasa “bertentangan”atau“bertentangan dengankehendak.”5.2. Mempertegas definisi dankategorisasi dari pada cabul,baik itu didalam ketentuanumum atau penjelasanPasal.6.1. Sudah terjawab di RKUHPyaitu dengan pemidanaanterhadap pemerkosaan ataupercabulan anak yangdilakukan oleh kerabat lebihberat ancaman pidananya.6.2. Adanya pengaturanmengenai masalah di atasdalam Pasal tertentu.7.1. Meminta agar perbuatanyang menyebabkan atau174

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!