09.05.2014 Views

JIS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

isnis<br />

Rancangan Hotel Pesonna<br />

milik Pegadaian.<br />

Mohamad Hamzah/ANTARA FOTO<br />

Namun bukan berarti Pegadaian enggan<br />

mendirikan hotel di kawasan wisata. Pegadaian<br />

juga mencari lokasi dengan kombinasi imbang<br />

antara bisnis dan wisata. Pilihannya jatuh di<br />

Yogyakarta. Dua hotel akan dibangun masingmasing<br />

di kawasan Malioboro dekat Gedung<br />

Agung dan di kawasan Kulon Tugu. Menurut<br />

Ferry, Pegadaian mendirikan dua hotel karena<br />

memandang Yogyakarta sebagai kota wisata<br />

sekaligus kota bisnis, sehingga hari kerja pun<br />

laku, bukan cuma pada akhir pekan.<br />

Pegadaian merogoh kocek hingga Rp 600<br />

miliar untuk membiayai proyek hotel ini. Sumber<br />

dananya berasal dari belanja modal 2014<br />

sebesar Rp 1,1 triliun. Investasi satu hotel, yang<br />

jumlah kamarnya 130-140 unit, menelan biaya<br />

Rp 70-75 miliar dengan target balik modal delapan<br />

tahun.<br />

Pegadaian akan mendirikan anak usaha untuk<br />

mengelola bisnis hotel ini, yang rencananya<br />

akan bernama Pesonna Indonesia. Nama anak<br />

usaha ini masih menunggu pengesahan dari<br />

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.<br />

Ferry enggan menyebut tarif kamar hotelnya.<br />

Tapi Direktur Eksekutif Persatuan Hotel dan<br />

Restoran Indonesia Cyprianus Aoer mengatakan,<br />

“Hotel bintang tiga biasanya memiliki rate<br />

Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.”<br />

Meski serius di hotel, bukan berarti Pegadaian<br />

melupakan bisnis lama di bidang keuangan.<br />

“Prinsip optimalisasi aset di Pegadaian ini harus<br />

bisa menjadi pendukung core business, itu prinsip<br />

dasarnya,” Ferry menambahkan. ■<br />

Hans Henricus B.S. Aron<br />

Majalah detik 5 - 11 mei Mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!