You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
paedofil di jis<br />
membantu penyelidikan. Bisa dibilang dia bersama<br />
mereka setiap hari sebagai perwakilan<br />
kami. Dia juga mendapat kepercayaan si anak,<br />
jadi kami meneruskan penyelidikan.<br />
Tapi kemudian keluarga mengambil langkah<br />
berbeda. Kami terkejut dengan langkah itu.<br />
Kami sedang berfokus pada tiga hal tadi, berbicara<br />
dengan polisi dan komunitas, sehingga<br />
kami tidak bereaksi dengan baik menghadapi<br />
situasi itu. Kami seharusnya memberi lebih banyak<br />
informasi kepada orang tua dan publik.<br />
Kami menyadari itu sekarang bahwa kami salah<br />
dan kami meminta maaf.<br />
Para tersangka kasus<br />
kekerasan seksual di TK<br />
Jakarta International School<br />
(<strong>JIS</strong>) dihadirkan di Polda Metro<br />
Jaya, Jaksel, Sabtu (26/4).<br />
Muhammad Adimaja/ANTARA<br />
paginya di sekolah. Kami bicara banyak hal,<br />
apa yang terjadi, lalu apa yang bisa kami bantu<br />
secara medis dan psikologis. Juga bagaimana<br />
kami akan menyelidikinya. Kami berbicara bagaimana<br />
kami bisa melindungi privasi mereka.<br />
Kami menugasi asisten kepala keamanan<br />
kami, David, buat menjaga kontak dengan<br />
mereka. Dia bertemu dengan keluarga itu dan<br />
Keamanan di sini sangat ketat dan pengawasan<br />
terhadap murid sangat ketat. Bagaimana<br />
kasus ini bisa terjadi?<br />
Sejujurnya sulit dimengerti karena tempat di<br />
mana ini diduga terjadi adalah salah satu tempat<br />
tersibuk di sini. Ada banyak ruangan kelas<br />
yang dindingnya kaca dan bisa melihat keluar<br />
ke halaman. Ada banyak guru dan orang dewasa<br />
di selasar tempat toilet itu berada, dan tidak<br />
masuk akal itu bisa terjadi karena ada begitu<br />
banyak orang di sana.<br />
Majalah detik 5 - 11 mei 2014