You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
people<br />
Linda Gumelar<br />
Jabatan<br />
dan Selendang<br />
agung/detikfoto<br />
Post power syndrome. Begitu yang biasa terjadi pada<br />
seseorang yang baru saja pensiun dari jabatannya. Tapi<br />
Linda Gumelar yakin dirinya tak akan mengalami masalah<br />
psikologis itu.<br />
“Buat saya, jabatan itu bagaikan selendang, yang suatu hari bisa<br />
kita pakai dan suatu hari bisa kita lepas. Jadi, semoga saya enggak<br />
kena post power syndrome, ya,” ujar istri Agum Gumelar ini.<br />
Sebentar lagi jabatan Linda sebagai Menteri Pemberdayaan<br />
Perempuan dan Perlindungan Anak akan berakhir. Sekitar empat<br />
tahun lalu, Linda dipilih menjadi salah satu menteri oleh Presiden<br />
Susilo Bambang Yudhoyono.<br />
Linda tak ingin berspekulasi tentang posisi menteri yang mungkin<br />
akan kembali ditawarkan oleh pemerintahan baru kepadanya. Perempuan<br />
kelahiran Bandung, 15 November 1951, ini merasa tak akan<br />
ada partai yang meliriknya.<br />
“Wah, saya enggak mikirin itu, ya. Rasanya enggak ada partai yang<br />
melirik saya, ha-ha-ha...,” canda perempuan bernama lengkap Linda<br />
Amalia Sari ini.<br />
Lalu, apa yang akan dilakukan Linda setelah pensiun? “Saya akan<br />
kembali ke habitat saya ya, saya kan aktivis perempuan. Selama<br />
menjadi menteri, saya juga tetap aktif dan saya akan terus melanjutkan<br />
itu,” katanya. n Ken Yunita<br />
Majalah detik 5 - 11 mei 2014