Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
nasional<br />
Nurul Arifin dalam<br />
kampanye terbuka<br />
Partai Golkar di Stadion<br />
Singaperbangsa Karawang,<br />
Jawa Barat, Minggu (30/3).<br />
M.Ali Khumaini/antarafoto<br />
nya jeblok dibanding Pemilu 2009, seperti<br />
Demokrat, yang tokohnya banyak tidak lolos.<br />
Meski partainya menang dalam Pemilu 2014,<br />
politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari, terancam<br />
gagal berkiprah lagi di Dewan. Anggota Komisi<br />
Hukum DPR ini adalah caleg dari dapil Jawa Timur<br />
VI. Nasib yang sama dialami politikus Golkar,<br />
Nurul Arifin. Meski partainya menduduki<br />
posisi kedua perolehan suara nasional, caleg<br />
dari dapil Jawa Barat VII ini hampir dipastikan<br />
tidak lolos.<br />
Baik Eva maupun Nurul, yang dikenal sebagai<br />
aktivis di DPR, berpendapat senada. Kegagalan<br />
mereka disebabkan maraknya politik uang dalam<br />
pemilu kali ini. Menurut Nurul, kecurangan<br />
yang terjadi antara lain kongkalikong caleg dengan<br />
oknum penyelenggara pemilu, formulir<br />
C-6 yang diperjualbelikan, dan “bom uang”<br />
yang ditebar sebelum pencoblosan. “Hal ini<br />
diduga terjadi secara masif,” ujar Wakil Sekjen<br />
Golkar itu, Rabu, 30 April lalu.<br />
Nurul juga melihat pertarungan di dapilnya<br />
bak perang saudara separtai. “Seperti di Suriah.<br />
Pedang itu seperti uang, yang membabat habis<br />
saudaranya sendiri,” tuturnya. Sedangkan Eva,<br />
yang mendapat 43 ribu suara, menilai pemilu<br />
kali ini vulgar dan absurd. “Sistem pileg harus<br />
diperbaiki,” ucap Eva.<br />
Ketua MPR Sidarto Danusubroto menilai,<br />
politik uang terjadi karena didukung oleh sistem<br />
pemilihan anggota DPR yang berdasarkan<br />
suara terbanyak, bukan nomor urut. Hal ini<br />
mendorong pemilih menjadi sangat pragmatis.<br />
“Ada serangan fajar, magrib, subuh,” kata<br />
Sidarto, yang diprediksi gagal menjadi anggota<br />
Dewan Perwakilan Daerah dari dapil Provinsi<br />
Majalah detik 5 - 11 mei 2014