You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
nasional<br />
Melani Leimena (tengah) saat<br />
menjadi juru kampanye Partai<br />
Demokrat di Lapangan Blok<br />
S, Jakarta, Minggu (30/3).<br />
Yudhi Mahatma/antarafoto<br />
Sidoarjo), hanya meraih 24.367 suara. Ketua<br />
De wan Pimpinan Pusat Golkar itu keok dari<br />
rekan separtainya, Adies Kadir Mapong, Ketua<br />
Dewan Pimpinan Daerah II Golkar Surabaya,<br />
yang mendapat 30.090 suara.<br />
Pemilihan umum legislatif 2014 menjadi ajang<br />
penyaringan ketat bagi calon anggota Dewan<br />
incumbent. Banyak dari mereka yang terancam<br />
terempas dari kursi anggota Dewan. Bukan hanya<br />
Marzuki dan Priyo—petinggi partai yang<br />
menduduki kursi pimpinan DPR—sederet nama<br />
legislator yang dikenal aktif dan vokal, maupun<br />
yang namanya sudah dikenal publik, juga terancam<br />
gagal kembali ke Senayan.<br />
Di antara mereka ada Hajriyanto Y. Thohari,<br />
yang menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan<br />
Rakyat. Politikus senior Golkar itu<br />
memperoleh 42 ribu suara dari dapil Jawa Tengah<br />
IV. Tapi posisinya belum aman lantaran<br />
ada caleg lain yang mengungguli perolehan<br />
suaranya.<br />
Wakil Ketua MPR lainnya, Melani Leimena,<br />
juga terancam tak lolos. Caleg Demokrat dari<br />
dapil Jakarta II ini cuma mendapat sekitar 6.000<br />
suara, kalah jauh dari tokoh lain yang bertarung<br />
di dapil ini, seperti Hidayat Nur Wahid (Partai<br />
Keadilan Sejahtera), yang mendapat 26.778<br />
suara, atau Eriko Sotarduga (Partai Demokrasi<br />
Indonesia Perjuangan) dengan 22.197 suara.<br />
Bukan hanya partai yang perolehan suara-<br />
Majalah detik 5 - 11 mei 2014