09.05.2014 Views

JIS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

nasional<br />

Hajriyanto (kiri) dan Nurul<br />

Arifin<br />

Puspa Perwitasari, Muhammad<br />

Adimaja/ANTARA FOTO<br />

pemilu presiden.<br />

Tetapi, menurut Ketua DPP Golkar Hajriyanto<br />

Y. Thohari, meski peluang koalisi Golkar<br />

dengan Gerindra sangat terbuka, masih perlu<br />

dirumuskan soal siapa yang harus mengalah<br />

menjadi cawapres, Aburizal atau Prabowo.<br />

Pedomannya adalah perolehan suara pada<br />

pemilu legislatif dan hasil survei capres. Jika<br />

mengacu pada hasil pemilu, Aburizal-lah yang<br />

pantas menjadi capres.<br />

“Kalau pedomannya pemilihan legislatif, suara<br />

Golkar di atas Gerindra. Artinya, Pak ARB<br />

(jadi capres). Tapi, kalau pedomannya survei,<br />

bisa Prabowo (jadi capres),” ujar Wakil Ketua<br />

Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.<br />

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Nurul Arifin<br />

menyebut pertemuan Ical dan Prabowo layaknya<br />

pertemuan kakak dengan adik. Menurut<br />

dia, bisa saja Aburizal atau Prabowo yang menjadi<br />

cawapres jika kedua partai itu berkoalisi.<br />

“Ada kalanya kakak berkorban untuk adiknya<br />

atau adik mengalah kepada kakaknya,” tuturnya<br />

secara terpisah.<br />

Namun Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli<br />

Zon menyebut pertemuan Prabowo dengan<br />

Ical belum mengarah pada capres-cawapres,<br />

sekalipun pembicaraan kedua tokoh tersebut<br />

sudah mengarah ke koalisi. Ini artinya, seperti<br />

kata Zaenal Bintang, pencalonan Aburizal di<br />

ujung tanduk. ■<br />

Deden Gunawan, Ahmad Toriq, Edward Febriyarti K. | Dimas<br />

Majalah detik 7 5 - 13 - 11 april mei 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!