Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
gaya hidup<br />
Agresif. Mungkin itu salah satu<br />
perilaku anjing yang kerap dikeluhkan.<br />
Bukan cuma oleh pemiliknya,<br />
tapi juga oleh orang-orang yang<br />
tinggal di sekitarnya.<br />
Maka, tak mengherankan jika banyak orang<br />
yang akhirnya jadi membenci anjing karena<br />
dirasa nakal, bandel, dan susah menurut. Kalau<br />
ada anjing, banyak orang bakal menyingkir.<br />
Para pemilik anjing biasanya tidak tahu cara<br />
mengatasinya. Jangankan mencari solusi, bisa<br />
jadi mereka tidak tahu apa penyebab anjingnya<br />
agresif.<br />
Pakar perilaku anjing asal Amerika Serikat,<br />
Cesar Millan, menyebut perilaku agresif memang<br />
masalah paling umum yang dikeluhkan.<br />
Sampai-sampai banyak orang menyangka anjing<br />
memang dilahirkan “nakal”.<br />
Padahal, menurut pemandu acara<br />
Dog Whisperer itu, tidak ada anjing yang<br />
dilahirkan dengan karakter agresif. “Bagaimana<br />
anjing bersikap biasanya mencerminkan<br />
perlakuan si pemilik kepadanya,”<br />
ujarnya.<br />
Cesar mengatakan, anjing bersikap<br />
nakal ketika ma jikannya tidak mengerti dan tak<br />
memenuhi kebutuhannya. Akibatnya, anjing<br />
menjadi tidak bahagia dan frustrasi.<br />
Jika mengalami hal itu, anjing akan bertindak<br />
sangat agresif, seperti menyalak dan berulah.<br />
Dan, jika sudah begini, orang-orang akan menyebut<br />
anjingnya “crazy”.<br />
“Anjing yang begitu sama sekali tidak ‘crazy’,<br />
mereka frustrasi,” ujar Cesar berbagi tip.<br />
Menurutnya, ada tiga hal yang<br />
wajib dilakukan<br />
para pemilik<br />
untuk mendidik<br />
dan melatih<br />
anjingnya.<br />
Latihan, disiplin,<br />
dan yang<br />
terakhir: kasih<br />
sayang.<br />
Ketiganya<br />
wajib diberikan,<br />
jadi<br />
tidak<br />
boleh<br />
hanya<br />
detikfoto<br />
Majalah detik 5 - 11 mei 2014