You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
paedofil di jis<br />
Selasar toilet juga selalu<br />
ramai oleh guru dan murid. Ini<br />
sejujurnya sulit dimengerti.<br />
Bocah TK itu akan dibawa ke Amerika<br />
Serikat. Juni bulan depan. Keputusan<br />
sudah bulat, si bocah akan pindah ke<br />
sekolah negeri adidaya itu.<br />
Kepindahan itu dinilai sebagai solusi mujarab<br />
untuk memulihkan trauma si kecil itu dari kekerasan<br />
seksual mengerikan, yang dialaminya di<br />
Jakarta International School (<strong>JIS</strong>).<br />
Hingga kini, trauma itu masih membelenggu<br />
AK, korban geng paedofil di <strong>JIS</strong> itu. Bocah 5 tahun<br />
tersebut kerap mengigau ketakutan ketika<br />
tidur. Ia pun gampang sekali<br />
marah. “Kalau marah, mainan<br />
dibuang dan membanting<br />
barang-barang,” ujar Bunda<br />
(bukan nama sebenarnya),<br />
ibunda AK.<br />
Trauma AK paling cepat timbul bila melihat<br />
petugas kebersihan (cleaning service). Maklumlah,<br />
petugas cleaning service di <strong>JIS</strong> menjadi<br />
pelaku kejahatan keji terhadap bocah itu. Dan<br />
pelaku tidak cuma satu orang, melainkan tujuh<br />
orang. Salah satu anggota geng paedofil di <strong>JIS</strong><br />
itu seorang perempuan.<br />
Enam tersangka jaringan geng predator anak<br />
ini sudah ditahan Polda Metro Jaya. Mereka<br />
antara lain Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias<br />
Awan, Syahrial, Zainal Abidin, Afrischa Setyani,<br />
dan Azwar. Sedangkan satu pelaku, yang belum<br />
dibuka identitasnya, masih buron. “Sampai<br />
sekarang, kami tidak habis mengerti mengapa<br />
kejadian ini bisa terjadi,” ujar Kepala <strong>JIS</strong> Timothy<br />
Carr kepada majalah detik.<br />
Sebagai sekolah bertaraf internasional, <strong>JIS</strong><br />
menerapkan sistem pengamanan yang superketat.<br />
Setiap siswa atau tamu yang masuk ke<br />
kampus <strong>JIS</strong> di Jalan Terogong, Cilandak, Jakarta<br />
Selatan, harus melalui pemeriksaan secara berlapis.<br />
Untuk masuk ke gedung sekolah, siswa<br />
pun dilengkapi kartu akses.<br />
Tim Carr masih belum percaya pihaknya<br />
kebobolan. Sebab, <strong>JIS</strong> adalah tempat yang sibuk<br />
saban harinya. Banyak ruangan kelas yang<br />
berdinding kaca, sehingga orang bisa melihat<br />
ke luar. “Selasar toilet juga selalu ramai oleh<br />
guru dan murid. Ini sejujurnya sulit dimengerti,”<br />
tandas Tim Carr.<br />
●●●<br />
Majalah detik 5 - 11 mei 2014