13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hewan, dan dokter hewan yang menangani ternak. Di samping itu antraks dapat pulamenyerang pekerja pabrik yang menangani produk hewan yang terkontaminasi denganspora antraks, misalnya pabrik tekstil, makanan ternak dan pupuk.GAMBAR 3.61JUMLAH KASUS DAN CFR ANTRAKSDI INDONESIA TAHUN 2006-2011Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI, 2012Sejak tahun 2008 sampai 2011 jumlah kasus antraks cenderung meningkat dari11 kasus tahun 2008 menjadi 41 kasus pada tahun 2011. Selama enam tahun terakhirjumlah kasus antraks tertinggi terjadi pada tahun 2007 seperti yang terlihat padaGambar 3.61. Lonjakan kasus tersebut terjadi di Nusa Tenggara Timur yaitu sebanyak86 kasus. Sedangkan angka kematian akibat antraks menurun sejak 2009 sampai 2011dari 6,90% pada tahun 2009 menjadi 0,00% pada tahun 2011. Dengan demikian tidakada kasus antraks yang meninggal pada tahun 2011.Pada tahun 2011 kasus antraks ditemukan di Provinsi Jawa Tengah dan NusaTenggara Timur. Di Provinsi Jawa Tengah kasus antraks ditemukan di KabupatenBoyolali sebanyak 14 kasus dan Kabupaten Sragen 13 kasus, sedangkan di ProvinsiNTT, di Kabupaten Sabu Raijua ditemukan 14 kasus antraks.h. Flu BurungAvian Influenza atau flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksivirus influenza tipe A (H5N1) yang umumnya menginfeksi unggas dan sedikitkemungkinan menginfeksi babi. Penyakit ini bisa menular kepada manusia dan dapatmenyebabkan kematianDi <strong>Ind</strong>onesia flu burung pada manusia pertama kali dikonfirmasi secaralaboratorium pada awal bulan Juli 2005 dari Kabupaten Tangerang, Provinsi Bantendengan jumlah konfirmasi H5N1 2 orang dan 1 orang probabel (suspek dengan buktilaboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A H5N1, misal : tes HIyang menggunakan antigen H5N1 dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumoniagagal pernafasan/ meninggal atau terbukti tidak terdapat penyebab lain), semuanyameninggal dunia. Awal sakit ( onset) kasus tersebut pada akhir Juni 2005, danmerupakan kasus klaster pertama di <strong>Ind</strong>onesia. Dalam menanggulangi flu burungmerupakan suatu keharusan untuk mencermati perkembangan kasus flu burung padaunggas dan manusia secara terus menerus.93

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!