13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TABEL 4.5HASIL PEMERIKSAAN SUSPEK, PENEMUAN KASUS BARU (NCDR)DAN PENDERITA CACAT TINGKAT II DI INDONESIA TAHUN 2004 - 2011TahunSuspek PositifNCDRPB MB (per 100.000 penduduk)Penderita CacatTingkat II (%)1522004 3.615 12.957 7,8 8,62005 4.056 15.639 8,9 8,72006 3.55 14.75 8,3 8,62007 3.643 14.083 7,8 8,62008 3.113 14.328 7,41 9,62009 2.958 14,277 7,1 10,272010 3.278 13.734 7,22 10,712011 3.924 16.099 8,30 10,11Sumber: Ditjen PPPL, Kemenkes RICatatan : MB = Multi Basiller, PB = Pausi Basiller, NCDR = New Case Detection RateNCDR per 100.000 penduduk menunjukkan peningkatan, yaitu dari 7,1 padatahun 2009 menjadi 8,3 pada tahun 2011. Proporsi cacat tingkat II menunjukkanpenurunan, dari 10,27 pada tahun 2009 menjadi 10,11 pada tahun 2011. Proporsi cacattingkat II pada tahun 2011 juga belum mencapai target program yaitu < 5%. Hal ituberarti penularan masih terjadi di masyarakat dan kasus ditemukan terlambatsehingga pada saat penemuan penderita sudah mengalami cacat tingkat II.8. Pengendalian Penyakit FilariasisProgram eliminasi filariasis di <strong>Ind</strong>onesia dilaksanakan atas dasar kesepakatanglobal WHO tahun 2000 yaitu “The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasisas a Public Health Problem the year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi WHApada tahun 1997.Program Eliminasi ini dilaksanakan melalui dua pilar kegiatan yaitu :1. Pemberian obat massal pencegahan (POMP) filariasis kepada semuapenduduk di kabupaten/kota endemis filariasis dengan menggunakan DEC 6mg/kg BB dikombinasikan dengan Albendazole 400 mg sekali setahunselama 5 tahun, guna memutuskan rantai penularan.2. Tatalaksana kasus klinis filariasis guna mencegah dan mengurangikecatatan.Dengan ditetapkannya kabupaten/kota sebagai Implementation Unit (IU) dalamprogram eliminasi filariasis sejak tahun 2005, maka ketika suatu kabupaten/kotadinyatakan endemis filariasis, maka kegiatan POMP filariasis harus segeradilaksanakan untuk memutus rantai penularan. Sasaran pengobatan massal adalahsemua penduduk di kabupaten/kota tersebut kecuali anak berumur < 2 tahun, ibuhamil, orang yang sedang sakit berat, penderita kronis filariasis yang dalam seranganakut, dan balita dengan marasmus/kwasiorkor dapat ditunda pengobatannya.Kegiatan tatalaksana kasus klinis filariasis harus dilakukan pada semuapenderita. Tatalaksana ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kecacatanpenderita dan agar penderita menjadi mandiri dalam merawat dirinya. Setiap

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!