13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Cakupan imunisasi TT2+ (ibu hamil yang telah mendapat imunisasi TT minimal2 dosis) pada ibu hamil pada tahun 2011 secara nasional sebesar 63,6%. Capaian inibelum memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu ≥ 80%.GAMBAR 4.24PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT2+ PADA IBU HAMILDI INDONESIA TAHUN 2011Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2012Gambar di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2011 terdapat 9 provinsidengan capaian ≥ 80%, yaitu Jawa Tengah, Bali, Jawa Barat, NTB, Banten, SulawesiSelatan, Maluku, Jambi, dan Bengkulu. Data dan informasi mengenai cakupanimunisasi TT pada ibu hamil menurut provinsi pada tahun 2011 terdapat padaLampiran 4.22.4. Ketersediaan ObatKebijakan Pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah ditetapkan antaralain dalam Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Sistem KesehatanNasional (SKN), dan Kebijakan Obat Nasional (KONAS). Dalam upaya pelayanankesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjaminkhasiatnya, aman, efektif dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diaksesadalah sasaran yang harus dicapai.Obat adalah salah satu kebutuhan dasar dalam meningkatkan derajatkesehatan masyarakat dan merupakan barang publik yang perlu dijaminketersediaannya dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan. Sejalan dengan haltersebut, program peningkatan ketersediaan obat dan vaksin dilaksanakansebagaimana amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 tahun2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Dalam rangka mendukungprogram tersebut dilakukan pengadaan buffer stock obat untuk menjamin ketersediaanobat, pemerataan pelayanan dan terjaminnya mutu obat dan perbekalan kesehatansampai ke masyarakat.Dalam hal perencanaan dan penyusunan kebutuhan obat (RKO) buffer stockdiperlukan data kebutuhan dari masing-masing kabupaten/kota. Dalam perhitungantersebut, tingkat kecukupan obat harus dapat tersedia untuk kurun waktu minimalselama 18 bulan dengan asumsi 12 bulan untuk pemenuhan kebutuhan obat selama 1tahun anggaran dan 6 bulan untuk pemenuhan kebutuhan selama waktu tunggu proses131

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!