13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pada Gambar 2.17, persentase rumah tangga yang akses terhadap air minumberkualitas baik di <strong>Ind</strong>onesia sebesar 67,50%. Persentase terbesar untuk akses airbersih berkualitas baik ada di Provinsi DKI Jakarta dengan persentase rumah tangga87%, Bali dengan persentase 79,70% dan DI Yogyakarta dengan persentase sebesar76,80%. Provinsi dengan akses terhadap air minum berkualitas baik didominasiprovinsi yang terletak di Pulau Jawa dan Bali. Persentase terendah rumah tangga yangakses air minum berkualitas baik terdapat di Provinsi Kalimantan Barat, Maluku, danPapua. Hal ini dimungkinkan dengan kondisi geografis yang kurang mendukung danbelum optimalnya pembangunan sarana dan prasarana air bersih. Rincian per provinsidapat dilihat pada Lampiran 2.27.2. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi DasarAkses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu fondasi inti darimasyarakat yang sehat. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen pentingyang menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatanlingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan dataRiset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010 dapat diketahui persentase keluargadengan kepemilikan sarana sanitasi dasar. Secara nasional, persentase rumah tanggamenurut akses terhadap pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah 55,5%.Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi olehtubuh yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan daridalam tubuh ini berbentuk tinja dan air seni. Untuk mencegah atau mengurangikontaminasi tinja terhadap lingkungan maka pembuangan kotoran manusia harusdikelola dengan baik, pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jambanyang sehat. Pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah penggunaan jambansendiri/bersama, jenis kloset leher angsa/latrine dan pembuangan akhir tinjanya adalahtangki septik atau Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).GAMBAR 2.18PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT AKSES TERHADAP PEMBUANGANTINJA LAYAK SESUAI MDGs MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2010Sumber: Riskesdas 2010, Balitbangkes Kemenkes RI, 201133

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!