13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bila dibandingkan kasus campak di ASEAN dan SEARO, jumlah penyakitcampak di SEARO sebagian besar ditemukan di <strong>Ind</strong>ia. Jumlah ini hampir menyamaitotal kasus campak di 10 negara ASEAN.5. Tetanus NeonatorumKasus tetanus banyak dijumpai di sejumlah negara tropis dan negara yangmasih memiliki kondisi kesehatan lingkungan rendah. Data organisasi kesehatandunia WHO menunjukkan, kematian akibat tetanus di negara berkembang adalah135 kali lebih tinggi dibanding negara maju. Tetanus adalah salah satu penyakitmenular dan paling berisiko mengakibatkan kematian, khususnya pada bayi barulahir.Tetanus pada bayi, dikenal dengan istilah Tetanus Neonatorum, karenaumumnya terjadi pada bayi baru lahir atau usia di bawah satu bulan. Penyebabnya,spora Clostridium tetani yang masuk melalui luka tali pusat, karena tindakan atauperawatan yang tidak memenuhi syarat kebersihan.Pada tahun 2011, Tetanus Neonatorum terjadi di 8 negara ASEAN, denganjumlah kasus tertinggi di Filipina dan <strong>Ind</strong>onesia yang melebihi 100 orang. DiSingapura dan Brunei Darussalam dilaporkan tidak ada kasus Tetanus Neonatorum.Berdasarkan Vaccine-Preventable Disease Monitoring System 2012, tahun2011 pada kawasan SEARO jumlah kasus tetanus neonatorum yang terjadi di <strong>Ind</strong>iajauh melebihi kasus di negara lain di kawasan ASEAN, yaitu 653 kasus. <strong>Ind</strong>onesiamenempati urutan kedua terbesar dengan 114 kasus. Bhutan, Maladewa dan SriLanka dilaporkan tidak ada kasus tetanus neonatorum. Sedangkan Korea Utaratidak ada data mengenai kasus ini.Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi dinegara ASEAN dan SEARO tahun 2011 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran6.8.C. UPAYA KESEHATAN1. Cakupan ImunisasiImunisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegahkematian pada bayi dengan memberikan vaksin. Beberapa imunisasi yang wajibdiberikan pada bayi adalah imunisasi BCG, campak, polio, DPT dan HB. BCGseringkali digunakan sebagai cerminan proporsi anak-anak yang dilindungi daribentuk tuberkulosis yang parah selama 1 tahun pertama hidupnya, dan jugadigunakan sebagai salah satu indikator akses ke pelayanan kesehatan. ImunisasiCampak diberikan pada bayi usia 9 bulan untuk memberikan kekebalan aktifterhadap penyakit campak. Imunisasi polio merupakan imunisasi untuk mencegahpenyakit polio, dan diberikan pada bayi sebanyak 3 dosis sehingga untuk mengukurkeberhasilan upaya kesehatan pencegahan terhadap penyakit polio yang digunakanadalah polio3 yaitu ketika bayi telah mendapatkan imunisasi polio sebanyak 3 dosis(3 kali). Selain BCG, campak, dan polio, bayi mendapatkan imunisasi DPT dan HBuntuk kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B.226

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!