13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pada Gambar 4.4, diketahui bahwa terdapat 12 provinsi dengan capaianmelebihi target Renstra tahun 2011 sebesar 86%, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah,Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan,Sumatera Barat, DI Yogyakarta, NTT, dan Jawa Barat.Analisis kematian ibu yang dilakukan Direktorat Bina Kesehatan Ibu padatahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinandan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbuktiberkontribusi terhadap turunnya risiko kematian ibu. Demikian pula dengantempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan semakinmenekan risiko kematian ibu.Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan tetap konsisten dalam menerapkankebijakan bahwa seluruh persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan dan didoronguntuk dilakukan di fasilitas kesehatan. Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) BidangKesehatan menggariskan bahwa pembangunan Puskesmas harus satu paket denganrumah dinas tenaga kesehatan. Demikian pula dengan pembangunan Poskesdes yangharus bisa sekaligus menjadi rumah tinggal bidan di desa. Dengan disediakan rumahtinggal, maka tenaga kesehatan termasuk bidan akan siaga di tempat tugasnya.Untuk daerah dengan akses sulit, kebijakan Kementerian Kesehatan adalahdengan mengembangkan program Kemitraan Bidan dan Dukun serta Rumah TungguKelahiran. Para dukun diupayakan bermitra dengan bidan dengan hak dan kewajibanyang jelas. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan tidak lagi dikerjakanoleh dukun, namun dirujuk ke bidan.Ibu hamil yang di daerahnya tidak ada bidan atau memang memiliki kondisipenyulit, maka menjelang hari taksiran persalinan diupayakan sudah berada di dekatfasilitas kesehatan, yaitu di Rumah Tunggu Kelahiran. Rumah Tunggu Kelahirantersebut dapat berupa rumah tunggu khusus maupun di rumah sanak saudara yangdekat dengan fasilitas kesehatan.Salah satu hal yang menjadi alasan seorang ibu melahirkan di rumah dandibantu oleh dukun adalah kekurangan biaya. Beberapa penelitian ilmiah telahmembuktikan hal tersebut, di antaranya penelitian yang dilakukan oleh WomenResearch Institute pada tahun 2007-2008 di tujuh kabupaten/kota di <strong>Ind</strong>onesia.Penelitian tersebut membuktikan di kalangan masyarakat masih terdapatkekhawatiran akan mahalnya biaya persalinan ditolong dokter atau bidan di fasilitaskesehatan yang berakibat masyarakat menjatuhkan pilihan kepada dukun, meskipunmasyarakat tahu risikonya.Menyadari hal tersebut, Kementerian Kesehatan sejak tahun 2011 meluncurkanJaminan Persalinan (Jampersal) yang merupakan jaminan paket pembiayaan sejakpemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, hingga pelayanan nifas termasukpelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan. Penyediaan Jampersal diyakiniturut meningkatkan cakupan Pn di seluruh wilayah <strong>Ind</strong>onesia. Keberhasilanpencapaian target indikator Pn merupakan buah dari kerja keras dan pelaksanaanberbagai program yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, danmasyarakat termasuk sektor swasta. Informasi lebih rinci terkait pelayanan kesehatanibu bersalin menurut provinsi terdapat pada Lampiran 4.1.<strong>106</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!