13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TABEL 4.4PENEMUAN PENDERITA HIV DAN AIDS DI INDONESIATAHUN 2005 – 2011Tahun Pengidap HIV Kasus Baru AIDSPenderita AIDSMeninggal2005 859 2.639 5092006 7.195 2.873 6352007 6.048 2.947 7882008 10.362 4.969 7112009 9.793 3.863 3312010 21.591 5.744 9792011 21.031 4.162 597148Sumber: Ditjen PPPL, Kemenkes RIDalam rangka mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baruHIV dan AIDS, diperlukan upaya khusus yang difokuskan pada kelompok remaja.Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait HIV danAIDS adalah melalui kampanye "Aku Bangga Aku Tahu" (ABAT). Kampanye ABATmerupakan sosialisasi mengenai perilaku seksual yang harus dihindari sebelum adakomitmen yaitu pernikahan dan penyadaran tentang cara penularan penyakit HIV danAIDS. Kegiatan kampanye untuk tahap pertama dilaksanakan di 10 provinsi terpilih,yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara,Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi dan Papua. Selanjutnya, akan diperluas untukseluruh provinsi di <strong>Ind</strong>onesia. Dengan demikian diharapkan, pemerintah, dunia usaha,masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih mengenal HIV dan AIDS, sertamelindungi diri dan orang lain dari risiko penularan HIV dan AIDS.Upaya lain yang dilakukan dalam rangka pengendalian HIV dan AIDS yaitupeningkatan akses masyarakat terhadap pengobatan dan penyediaan layananterpadu/komprehensif HIV dan AIDS. Dengan upaya penyediaan layanan terpadutersebut, upaya pencegahan, perawatan, dan pelayanan kasus HIV dan AIDS termasuklayanan konseling dan tes, layanan perawatan, dukungan dan pengobatan, sertapengurangan dampak buruk dapat dilakukan di satu titik layanan. Upaya terpadu inidisepakati akan diterapkan di seluruh ASEAN. Di <strong>Ind</strong>onesia, pilot percontohan untukmenerapkan upaya terpadu ini telah diterapkan di Bogor, Tangerang dan Singkawang.Sampai dengan Desember 2011, layanan HIV dan AIDS yang terdapat di <strong>Ind</strong>onesiaantara lain :1. Layanan konseling tes HIV sukarela (KTS) sebanyak 500 layanan termasukkonseling dan tes HIV yang diprakarsai oleh petugas kesehatan2. Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) sebanyak 303 layananyang aktif melakukan pengobatan ARV terdiri dari <strong>235</strong> RS rujukan PDP(induk) dan 68 satelit3. Layanan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) sebanyak 74 layanan4. Layanan Jarum Suntik Steril (LJSS) sebanyak 194 layanan di puskesmas5. Layanan Infeksi Menular Seksual (IMS) sebanyak 643 layanan6. Layanan Pencegahan Penularan Ibu ke Anak (PPIA) sebanyak 90 layanan7. Layanan kolaborasi TB-HIV sebanyak 223 layanan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!