13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

GAMBAR 6.16JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AVIAN INFLUENZADI NEGARA ASEAN DAN SEARO TAHUN 2003-2011Sumber: http://www.who.int/influenza/human_animal_interface/EN_GIP_20120706CumulativeNumberH5N1cases.pdf (diakses Agustus2012)Gambar 6.16 memperlihatkan jumlah kasus dan kematian akibat AvianInfluenza di wilayah ASEAN sejak tahun 2003 sampai 2011. Kasus pertama kalimenyerang Vietnam dengan 3 korban yang keseluruhannya berakhir pada kematian.Tahun 2004 jumlah kasus meningkat menjadi 46 dengan 32 kematian. Pada tahuntersebut selain Vietnam, Thailand pun telah terinfeksi virus H5N1 ini. Akhir tahun2005 jumlah penderita dan negara yang terinfeksi Avian Influenza terus bertambah,90 orang menjadi korban. Namun kali ini jumlah kematian bisa ditekan, jikasebelumnya hampir 100% berakhir pada kematian, tahun 2005 dari 90 penderita 38meninggal ( CFR = 42,22%). Semenjak itu jumlah kasus Avian Influenza terusmenurun, namun tidak demikian dengan angka kematiannya (CFR). Pada tahun2009 terdapat 27 kasus dari 3 negara di ASEAN dengan 24 kematian ( CFR =88,89%). Tahun 2010, terjadi penurunan CFR menjadi 58,82% (17 kasus dengan 10kematian), namun meningkat kembali pada tahun 2011 dengan CFR sebesar 90% (20kasus dengan 18 kematian).Penyakit flu burung mulai menyerang manusia di kawasan SEARO padatahun 2004, yaitu di Thailand. Negara-negara di SEARO yang terjangkit flu burungsejak 2005 adalah negara-negara yang juga tergabung dalam ASEAN. Negara-negaratersebut adalah Thailand dan <strong>Ind</strong>onesia, serta Myanmar pada tahun 2007 dengan 1kasus. Selain negara SEARO yang juga negara ASEAN tersebut (<strong>Ind</strong>onesia,Myanmar, dan Thailand), Bangladesh merupakan satu Negara SEARO yangmemiliki kasus Avian Influenza. Sejak munculnya kasus Avian Influenza tahun 2003,Bangladesh tercatat 2 kali terinfeksi, yaitu 1 kasus pada tahun 2008 dan 2 kasuspada tahun 2011. Selama 2 tahun tersebut, tidak ada kematian akibat AvianInfluenza di Bangladesh.Selengkapnya mengenai kasus dan kematian akibat Avian Influenza diNegara ASEAN dan SEARO dapat dilihat pada Lampiran 6.7.3. PolioBeberapa penyakit dapat berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa.Namun, di antara penyakit-penyakit tersebut terdapat penyakit yang dapat dicegahdengan melakukan imunisasi, atau biasa disebut dengan PD3I (Penyakit yang Dapat223

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!