13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Rata-rata cakupan penemuan pneumonia pada balita tahun 2011 sebesar23,98%. Angka ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan cakupan penemuantahun 2010 sebesar 23%. Capaian ini belum memenuhi target cakupan penemuan padatahun 2011 sebesar 70%.Cakupan penemuan penderita pneumonia belum memenuhi target yangditentukan sejak tahun 2005 hingga tahun 2011. Hambatan yang ditemui dalammeningkatkan cakupan penemuan Pneumonia balita di puskesmas yaitu :1) Sebagian besar pengelola program dan petugas ISPA di poliklinik belumterlatih karena keterbatasan dana dan mutasi petugas yang tinggi.2) Manajemen data:a) Under reported yang disebababkan karena kerancuan antara diagnosakerja dan klasifikasi ISPA (Pneumonia, Pneumonia Berat, Batuk BukanPneumonia/ISPA biasa), sehingga banyak kasus pneumonia dimasukkanke dalam ISPA biasa.b) Keterlambatan pelaporan secara berjenjang3) Pengendalian pneumonia balita masih berbasis Puskesmas. Data kasuspneumonia belum mencakup RS Pemerintah dan swasta, klinik, praktek, dansarana kesehatan lain.4) Pada beberapa kabupaten dan provinsi masih terjadi kesalahan perhitungantarget cakupan.Data dan informasi lebih rinci menurut provinsi terkait dengan pengendalianISPA terdapat pada Lampiran 4.27.4. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMSUpaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV danAIDS di samping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan jugadiarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yangdilanjutkan dengan kegiatan konseling.Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV dan AIDS terhadapdarah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita Penyakit Menular Seksual(PMS) seperti Wanita Penjaja Seks (WPS), penyalahguna NAPZA dengan suntikan(IDUs), penghuni Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) atau sesekali dilakukan penelitianpada kelompok berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.Hasil pelaksanaan surveilans HIV dan AIDS selama tujuh tahun terakhirterlihat pada tabel berikut ini.147

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!