13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

imunisasi dapat optimal. Namun kenyataannya, sebagian anak tidak mendapatkanimunisasi dasar secara lengkap. Anak-anak inilah yang disebut dengan drop out (DO)imunisasi. Imunisasi DPT-HB1 adalah jenis imunisasi yang pertama kali diberikanpada bayi. Sebaliknya, imunisasi campak adalah imunisasi dasar yang terakhirdiberikan pada bayi. Diasumsikan bayi yang mendapat imunisasi campak telahmendapatkan imunisasi dasar lengkap. Dengan demikian, maka drop out rateimunisasi bayi dihitung berdasarkan persentase penurunan cakupan imunisasi campakterhadap cakupan imunisasi DPT-HB1.GAMBAR 4.23ANGKA DROP OUT CAKUPAN IMUNISASI DPTHB1 - CAMPAK PADA BAYIDI INDONESIA TAHUN 2006-2011Sumber: Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2012DO rate secara nasional pada tahun 2011 telah memenuhi target, yaitu 4,4,namun masih terdapat 15 provinsi yang belum memenuhi target ≤ 5. Drop out ratemenunjukkan penurunan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2011. Rincian angkadrop out rate cakupan imunisasi DPT-HB1-campak tahun 2011 menurut provinsi dapatdilihat pada Lampiran 4.20.b. Imunisasi pada Ibu HamilPemerintah <strong>Ind</strong>onesia dalam hal ini Kementerian Kesehatan berkomitmendalam program Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal ( Maternal and NeonatalTetanus Elimination atau MNTE). Menurut WHO, tetanus maternal dan neonataldikatakan tereliminasi apabila hanya terdapat kurang dari satu kasus tetanus neonatalper 1.000 kelahiran hidup di setiap kabupaten.Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan programeliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Strategiyang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal adalah 1)pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yangtinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans Tetanus Neonatorum.Pada tahun 2011 telah dilaksanakan Survei Validasi MNTE di regionalKalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT dengan hasil yaitu eliminasi tetanus maternaldan neonatal di regional tersebut pada periode 1 Juni 2010 sampai dengan 31 Mei 2011telah tercapai. Begitu juga dengan regional Jawa dan Bali serta regional Sumaterayang juga telah mencapai eliminasi.130

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!