13.07.2015 Views

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

ISBN 978-602-235-106-1 351.770.212 Ind P - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer dilakukan melaluipengendalian faktor risiko dan peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi.Pencegahan sekunder dilakukan melalui deteksi dini dan tatalaksana yang dilakukandi Puskesmas dan rujukan ke rumah sakit. Deteksi dini kanker leher rahimmenggunakan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan krioterapi untukIVA (lesi pra kanker leher rahim) positif, sedangkan deteksi dini kanker payudaramenggunakan metode Clinical Breast Examiniation (CBE). Pencegahan tersierdilakukan melalui perawatan paliatif dan rehabilitatif di unit-unit pelayanankesehatan yang menangani kanker dan pembentukan kelompok survivor kanker dimasyarakat.Selain itu, dilakukan juga pengembangan registrasi kanker sebagai suatu sistemsurveilans dengan menggunakan software SriKanDI (Sistem Registrasi Kanker di<strong>Ind</strong>onesia) di DKI Jakarta sebagai model, yang akan dikembangkan ke daerah lain di<strong>Ind</strong>onesia. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit kankerantara lain :1. Pencegahan dan pengendalian faktor risiko.Sampai dengan tahun 2010 telah disusun Pedoman Pengendalian PenyakitKanker yang menjadi acuan bagi petugas kesehatan dan berbagai pihak yangterlibat dalam pengendalian kanker. Pengendalian faktor risiko kanker jugadilakukan dengan memberikan konseling dan penyuluhan bagi perempuan yangmelakukan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara di Puskesmas. Sampaitahun 2010 terdapat layanan konseling di 68 kabupaten/kota pada 14 provinsi.2. Penemuan dan tatalaksana kasus.Program deteksi dini dan tatalaksana yang dilakukan masih diprioritaskan pada2 kanker tertinggi di <strong>Ind</strong>onesia yaitu kanker payudara dan kanker leher rahim.Program ini dimulai sejak tahun 2007 dan telah dicanangkan sebagai programnasional yang dicanangkan oleh Ibu Negara pada 21 April 2008. Program tersebutdikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dan Female Cancer Program (FCP).Program deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim telahdikembangkan di 16 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, SumateraSelatan, Lampung, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta,Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, KalimantanTimur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.GAMBAR 4.40PENGEMBANGAN PROGRAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIMDAN KANKER PAYUDARA DI INDONESIA TAHUN 2007-2010Sumber: Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2012155

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!