27.01.2018 Views

KERESAHAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU KEKERASAN PEMBEGAL (STUDY KASUS DI SULAWESI SELATAN)

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembegalan adalah suatu aksi pelanggaran hukum (tindakan pidana)<br />

yang bentuknya memberi teror kepada masyarakat, tindakannya adalah<br />

merampas barang orang lain yang dilakukan dengan cara kekerasan. Tindakan<br />

begal muncul karena situasi yang kacau (disorder), hal ini membuat masyarakat<br />

resah dan menuntut tindakan begal ini harus diberantas.<br />

Sejak tahun 2012, begal menjadi fenomena yang semakin menarik karena<br />

aktivitasnya dikaitkan dengan berkembangnya geng motor yang umumnya<br />

menjadi pelaku begal dan banyak dilakukan oleh remaja-remaja usia sekolah.<br />

Tahun 2014-2015, data yang dirilis Polda Metro Jaya menyebutkan nyaris<br />

seluruh Daerah Ibukota Jakarta rawan kejahatan begal, tidak ada satupun<br />

daerah ibukota yang aman, begitupula seluruh Provinsi di Jawa juga rawan<br />

begal. Di luar pulau Jawa, jalan raya lalu lintas Sumatera bagaikan sarang<br />

penyamun bebas hukum yang haram dilintasi saat malam hari, termasuk Kota<br />

Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan.<br />

Tindak kriminal berupa aksi begal atau kejahatan jalanan di Makassar<br />

telah cukup meresahkan. Berdasarkan data yang diperoleh sepanjang 2015,<br />

sedikitnya 133 kasus begal yang ditangani kepolisian dengan jumlah tersangka<br />

sebanyak 191 orang. Sebahagian besar pelaku adalah anak-anak remaja usia<br />

14 – 20 yang berusia menjelang remaja dan remaja berusia pada pendidikan<br />

Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.<br />

Dalam aksinya, kegiatan para begal di jalan telah membuat masyarakat<br />

pengguna jalan -- kehilangan rasa aman saat berada di jalan raya akibat<br />

ancaman kejahatan begal yang semakin menggila. Begal beraksi tanpa kenal<br />

belas kasih, tidak hanya sekedar merampas kendaraan milik tanpa belas kasih<br />

menghilangkan nyawa korban. Tingkat keresahan dan kejengkelan masyarakat<br />

sudah mencapai titik nadir. Berulang kali terjadi aksi main hakim sendiri oleh<br />

masyarakat saat ada pelaku begal. Ketika keamanan yang merupakan<br />

kebutuhan dasar tidak terpenuhi, maka manusia akan melakukan berbagai cara<br />

agar kebutuhan tersebut bisa tercapai.<br />

Begitu pentingnya masalah keamanan karena begal, maka Kepolisian<br />

Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar menambah patroli dan penindakan<br />

terhadap pelaku kejahatan jalanan yang kian meresahkan. Dari puluhan pelaku<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!