KERESAHAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU KEKERASAN PEMBEGAL (STUDY KASUS DI SULAWESI SELATAN)

pergerakan barang, tidak hanya berperan mengangkut barang antar tempat di
wilayah Kota Makassar, jenis armada ini juga berperan menunjang mobilitas
barang lintas kabupaten maupun lintas provinsi. Pada tahun 2009 armada
angkutan darat
jenis mobil beban di Kota Makassar berjumlah sebanyak
30.777 unit atau sekitar 69,92% dari total armada angkutan darat. Pada tahun
2013 jumlah armada jenis mobil beban meningkat menjadi 34.701 unit atau
sekitar 72,25% dari total armada darat di daerah ini. Hal ini berarti bahwa
selama periode 2009-2013 jenis armada ini bertambah sebanyak 3.942 unit
atau rata-rata bertambah sebanyak 981 unit per tahunnya. Tingkat
pertumbuhan jumlah armada ini mencapai sekitar 3,05% lebih tinggi dari
pertumbuhan total angkutan darat di daerah ini yang hanya tumbuh sekitar
2,21% per tahun.
Tabel 5.5. Perkembangan Jumlah Armada Angkutan Darat Dirinci Menurut
Jenis Kendaraan di Kota Makassar Tahun 2009-2013
No.
Jenis Kenderaan
Jumlah Armada Angkutan Darat di
Kota Makassar (Unit)
2009 2010 2011 2012 2013
Pertumb
2009-
2013 (%)
1
Mobil Penumpang
Umum 5413 5433 5449 5456 5462 0.23
2 Mobil Bus 7826 7860 7846 7842 7865 0.12
3 Mobil Barang/Beban 30777 31447 32713 34263 34701 3.05
Jumlah 44016 44740 46008 47561 48028 2.21
Sumber : Dinas Perhubungan, 2014.
Selanjutnya jenis armada mobil penumpang seperti jeep, sedan dan
lainnya pada tahun 2009 berjumlah sebanyak 5.413 unit meningkat menjadi
5.462 unit pada tahun 2013, atau tumbuh sekitar 0,23% pertahun. Jenis armada
ini terutama menunjang sistem pergerakan orang secara internal di wilayah
Kota Makassar. Armada Bus, merupakan jenis armada angkutan darat
terbanyak kedua setelah armada mobil beban. Pada tahun 2009 jumlah
Armada Bus di Kota Makassar berjumlah sebanyak 7.826 unit meningkat
menjadi 7.865 unit pada tahun 2013. Armada jenis ini memiliki peran vital dalam
menunjang sistem pergerakan orang lintas wilayah, baik antar Kabupaten
50