27.01.2018 Views

KERESAHAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU KEKERASAN PEMBEGAL (STUDY KASUS DI SULAWESI SELATAN)

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terhadap korban geng motor. Terakhir, masyarakat meminta pimpinan<br />

kepolisian untuk mengerahkan pasukan Brimob guna melakukan patroli rutin<br />

setiap malam di Makassar.<br />

B.1. Begal di Kota Makassar<br />

Aksi kejahatan jalanan (Begal) di Makassar saat ini mengalami<br />

peningkatan selama tahun 2015. Berdasarkan data dari Kejaksaan Negeri<br />

Makassar, aksi pencurian dengan kekerasan (Begal) meningkat 30 persen.<br />

“Perkara kasus pencurian dan kekerasan atau biasa disebut dengan Begal<br />

yang masuk di Kejaksaan Negeri Makassar mengalami peningkatan 30<br />

persen dari tahun 2014 ke 2015, Kasi Pidum Kejari Makassar, Zulkarnaen A<br />

Lopa, menjelaskan bahwa untuk tahun 2014 jumlah Surat Pemberitahuan<br />

Dimulainya Penyidikan (SPDP) perkara masuk 1.470 kasus, dan tahun 2015<br />

jumlah SPDP sebanyak 2.212 kasus, artinya terjadi kenaikan 30 persen,<br />

Data Kapolresta Makassar, menjelaskan bahwa Kasus Curas atau<br />

begal meningkatkan selama tahun 2015 di kota Makassar, yaitu : Desember<br />

2015 tercatat 422 laporan kasus begal. Dan September tahun 2016 tercatat<br />

492 kasus, artinya kejahatan begal mengalami peningkatan sebesar 14,22%<br />

sampai 3 triwulan pertama. Lebih kecil pada tahun 2014-2015. Bahwa dari<br />

kasus kejahatan begal pelakunya didominasi oleh anak di bawah umur (14-17<br />

tahun), jumlahnya rata-rata 70 persen untuk kejadian tahun 2015- September<br />

2016. Sekitar 60,6% dari kasus tersebut dapat diungkap.<br />

Wilayah dengan aksi pembegalan paling banyak terjadi di Kecamatan<br />

Rappocini, menyusul kecamatan Panakkukang. Kecamatan Bontoala,<br />

kecamatan Makassar, dan kecamatan Tamalanrea. Kecamatan lainnya aksi<br />

terjadi dengan skala rendah yaitu:Kecamatan Tallo, Kecamatan Biringkanaya.<br />

Tahun 2015, untuk menekan aksi begal maka Kapoltabes Makassar<br />

menerapkan berbagai program diantaranya dengan membentuk Tim khusus<br />

begal yang beranggotakan 20 personil gabungan terdiri dari fungsi terpadu<br />

jajaran polrestabes. Sasarannya tidak lain yakni kasus 3C. "Tim yang<br />

dibentuk ini dalam rangka penanggulangan dan pengungkapan kasus<br />

pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat)<br />

dan Pencurian motor (Curanmor) "Jadi tim yang dibentuk Kapolres ini berada<br />

75

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!