KERESAHAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU KEKERASAN PEMBEGAL (STUDY KASUS DI SULAWESI SELATAN)

(anirat), pembunuhan, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan
kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian hewan ternak hingga
kasus narkoba.
Dari catatan Polrestabes Makassar, ada sebanyak 4.491 kasus
kejahatan konvensional yang terjadi sepanjang tahun 2015. Dari angka itu,
kasus curanmor mencapai 1.319 kasus. tersebar di seluruh polsek di
Makassar. Jika dirata-ratakan, setiap hari di Makassar terjadi kasus curanmor
3 hingga 4 kali kasus pencurian kendaraan bermotor.Sementara di posisi
kedua ditempati oleh kasus kepemilikan senjata tajam yakni mencapai 418
kasus. Selanjutnya, pencurian dengan pemberatan atau spesialis sebanyak
402 kasus Angka terendah adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT). Di tahun 2015 Polrestabes Makassar dan jajaran menangani 102
kasus. Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Makassar semakin
memprihatinkan. Dalam sehari rata-rata 10 unit motor hilang dicuri. Kasus
kriminal paling tinggi terjadi di Kecamatan Rappocini dan Panakkukang.
A.2. Kriminal di Kota Parepare
Selama 2015 kasus pencurian kendaraan bermotor menjadi angka
kriminalitas paling banyak terjadi dan ditangani pihak Kepolisian Resort
(Polres) Kota Parepare, sebanyak 545 laporan yang diterima terkait kasus
kehilangan kendaraan bermotor, dan 97 diantaranya adalah laporan langsung
dari warga.
Berdasarkan data dari pihak kepolisian, pada tahun 2015 lalu sebelum
program peduli lorong direalisasikan, angka kriminal meningkat menjadi 29
kasus, khususnya kasus pencurian kendaraan bermotor, tapi pada tahun
2016 ini tercatat mengalami penurunan jumlah menjadi 18 kasus.
B. Kejahatan Begal di Sulawesi Selatan
Kejahatan geng motor (begal) di Sulawesi Selatan meningkat di
wilayah hukum Polda Sulselbar pada tahun 2014. Bahkan diikuti dengan aksi
perampokan mini market yang beroperasi selama 24 jam. Data Polda
73