27.01.2018 Views

KERESAHAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU KEKERASAN PEMBEGAL (STUDY KASUS DI SULAWESI SELATAN)

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Suselbar, bahwa di Sulawesi Selatan sebanyak 38 kasus kekerasan geng<br />

motor. Mayoritas kasus tersebut dilakukan pelaku dengan berkelompok<br />

dengan menyembunyikan wajahnya dibalik topeng agar sulit teridentifikasi.<br />

Jumlah korban geng motor yang meninggal dunia selama tahun 2014<br />

sebanyak 4 orang.<br />

Polda Sulselbar berhasil meringkus sebanyak 48 orang kawanan geng<br />

motor tersebut selama Tahun 2014. Jika dibandingkan dengan tahun 2013,<br />

kejahatan geng motor memiliki trend yang meningkat. Jumlah kasus 2013<br />

sebanyak 15, lalu sebanyak 7 orang korban meninggal dunia, dan 22 orang<br />

pelaku berhasil diringkus aparat.<br />

Peristiwa begal semakin sadis dan telah menimbulkan korban<br />

meninggal dan cacat, serta kehilangan harta. Kurang lebih 2015 dan di awal<br />

tahun 2016, kejahatan begal dianggap suatu kejahatan yang besar sehingga<br />

Pemerintah Provinsi harus melakukan penanganan bersama Kodam dan<br />

Polda serta pemeintah daerah.<br />

Pada Dialog Publik Menakar Kriminalitas Begal di Kota Makassar,<br />

Kamis 17 Maret 2015, di Gedung Phinisi UNM, menyimpulkan bahwa aksi<br />

begal sudah merupakan kejahatan jalanan yang meresahkan warga kota –<br />

mengingat aksi dan korban jiwa berjatuhan.<br />

Aksi begal yang terjadi belakangan ini semakin menakutkan dan<br />

mencekam warga kota. Korban berjatuhan malah sampai ada yang<br />

meninggal, sehigga menjadikan penghuni kota -- ada rasa takut dan<br />

rasa tidak aman kalau keluar rumah di malam hari. Aksi-aksi begal termasuk<br />

dalam kategori kekerasan sosial, muncul dan berkembang di tengah<br />

masyarakat disebabkan kacaunya tatanan sosial.<br />

Kejahatan jalanan, seperti begal dan geng motor yang semakin<br />

meresahkan. Imbas maraknya kejahatan jalanan di Makassar, warga<br />

membuat petisi yang berisi empat poin. Di antaranya, memberikan waktu 3 x<br />

24 jam kepada kepolisian untuk menumpas geng motor serta memberi rasa<br />

aman kepada warga Makassar dan mengimbau walikota dan wakil walikota<br />

agar tidak meninggalkan Makassar selama kondisi daerah tidak aman.<br />

Meminta pemerintah kota Makassar untuk menanggung biaya rumah sakit<br />

74

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!