14.04.2014 Views

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab <strong>VI</strong><br />

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, dan Risiko Fiskal<br />

pasar meminta premi yang lebih besar, dapat mendorong munculnya persepsi publik yang<br />

negatif terhadap kapasitas Pemerintah untuk membayar utang, yang akan tercermin dalam<br />

sovereign credit rating <strong>RI</strong>.<br />

6.2 Pembiayaan Nonutang<br />

6.2.1 Pelaksanaan Pembiayaan Nonutang Tahun 2005–2008<br />

Pembiayaan anggaran yang bersumber dari nonutang pada tahun anggaran 2005-2008<br />

secara umum terdiri atas dua sumber, yaitu (1) perbankan dalam negeri diantaranya berasal<br />

dari setoran rekening dana investasi (RDI) dan pelunasan piutang negara; dan<br />

(2) nonperbankan dalam negeri yang berasal dari penerimaan privatisasi BUMN, penjualan<br />

aset, serta dana investasi pemerintah dan restrukturisasi BUMN.<br />

A. Pembiayaan Melalui Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening<br />

Pembangunan Daerah (RPD)<br />

Sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2008, RDI dan RPD telah mempunyai peran dalam<br />

struktur APBN yaitu berfungsi sebagai penerimaan dalam negeri dan pembiayaan. Sebagai<br />

penerimaan dalam negeri, RDI dan RPD dimasukkan ke dalam kelompok penerimaan PNBP<br />

lainnya yaitu pelunasan piutang nonbendahara. Sedangkan sebagai pembiayaan<br />

dikelompokkan ke dalam pembiayaan dalam negeri. Posisi saldo RDI dan RPD dari tahun<br />

2005 sampai dengan tahun 2007 dan perkiraan tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel <strong>VI</strong>.2.<br />

Pada tahun 2005 penggunaan RDI untuk<br />

pembiayaan defisit APBN mencapai Rp7,2<br />

triliun atau 58,4 persen terhadap saldo<br />

2005 dan tahun 2006 mencapai Rp2,0<br />

triliun atau 34,9 persen terhadap saldo<br />

awal tahun 2006 serta pada tahun 2007<br />

mencapai Rp4,0 triliun atau 93,8 persen<br />

saldo awal dari tahun 2007. Tahun 2008<br />

diperkirakan saldo RDI yang digunakan<br />

untuk pembiayaan defisit sebesar Rp0,3<br />

triliun atau 66,3 persen terhadap saldo<br />

awal tahun 2008.<br />

a. Akumulasi saldo awal tahun 12,2 5,7 4,3 0,5 0,5<br />

b. Penerimaan tahun berjalan 9,7 7,9 8,6 8,6 8,6<br />

c. Pengeluaran tahun berjalan 16,2 9,4 12,4 9,0 9,0<br />

1. Setoran APBN untuk PNBP 8,0 7,4 7,9 8,3 8,3<br />

2. Setoran APBN untuk<br />

Pembiayaan anggaran dari RDI 7,2 2,0 4,0 0,3 0,3<br />

3. Pengeluaran lainnya<br />

(Jasa Bank Penata Usaha,<br />

Pinjaman RDI/RPD) 1,0 0,1 0,6 0,4 0,4<br />

d. Akumulasi saldo akhir tahun<br />

(a + b - c) 5,7 4,3 0,6 0,0 0,0<br />

Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong><br />

Tabel <strong>VI</strong>.2<br />

Posisi Saldo RDI – RPD Tahun 2005―2008<br />

(triliun rupiah)<br />

Uraian 2005 2006 2007<br />

Besar kecilnya sumber pembiayaan yang berasal dari RDI/RPD dipengaruhi oleh kebijakan<br />

pengelolaan RDI/RPD, sebagaimana diatur dalam KMK Nomor 346 Tahun 2000 tentang<br />

Pengelolaan Rekening Dana Investasi dan KMK Nomor 82 Tahun 2005 tentang Tambahan<br />

atas KMK Nomor 346 Tahun 2000.<br />

Kebijakan pengelolaan RDI/RPD, diantaranya dapat dilihat dari upaya melakukan<br />

optimalisasi piutang negara yang bersumber dari tagihan kewajiban terhadap penerusan<br />

pinjaman luar negeri (Subsidiary Loan Agreement, SLA) yang telah dilakukan melalui<br />

program restrukturisasi pinjaman. Pada tahun 2008 telah diupayakan restrukturisasi piutang<br />

perusahaan daerah air minum (PDAM) dan BUMN. Sebagai dasar pelaksanaan proses<br />

restrukturisasi RDI/RPD/SLA untuk PDAM telah diterbitkan Peraturan Menteri <strong>Keuangan</strong><br />

APBN-P<br />

2008<br />

Perkiraan<br />

Realisasi<br />

<strong>VI</strong>-10 NK APBN 2009

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!