14.04.2014 Views

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, dan Risiko Fiskal<br />

Bab <strong>VI</strong><br />

Kewajiban PT PLN (Persero) kepada kreditur pada tahun 2009 masih terbatas pada kewajiban<br />

pembayaran bunga atas pinjaman. Apabila seluruh kebutuhan pembiayaan dapat diperoleh<br />

pada tahun 2008 maka Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran guna mengantisipasi<br />

risiko fiskal atas kewajiban PT PLN (Persero) dalam pembayaran bunga kredit tersebut sebesar<br />

Rp1,0 triliun. Peningkatan alokasi anggaran risiko ini dikarenakan atas dua pertimbangan<br />

utama, pertama peningkatan kewajiban pembayaran bunga pada tahun 2008 karena<br />

pencairan kredit di tahun 2009 diperkirakan meningkat sampai dengan 2/3 (dua pertiga)<br />

dari total pinjaman yang telah diperoleh. Kedua, probability atau kemungkinan terjadinya<br />

default PT PLN (Persero) diperkirakan juga meningkat akibat fluktuasi harga minyak dan<br />

batubara. Mengingat hal tersebut dapat berdampak pada kinerja keuangan/cash flow PT<br />

PLN (Persero) dalam dua tahun terakhir.<br />

6.4.3.2 Proyek Pembangunan Jalan Tol<br />

Risiko fiskal pada proyek pembangunan jalan tol berasal dari dukungan pemerintah dalam<br />

menanggung sebagian dari kelebihan biaya pengadaan tanah sebagai akibat adanya kenaikan<br />

harga pada saat pembebasan lahan. Sebanyak 28 proyek pembangunan jalan tol mendapat<br />

dukungan dimaksud, diantaranya adalah proyek-proyek jalan tol trans Jawa dan Jakarta<br />

outer ring road II (JORR II).<br />

Pemberian dukungan Pemerintah atas kenaikan biaya pengadaan tanah pada 28 ruas jalan<br />

tol dimaksudkan untuk mendorong percepatan pembangunan jalan tol yang tersendat, yang<br />

mana disebabkan oleh permasalahan kenaikan harga dalam pembebasan tanah yang akan<br />

digunakan dalam pembangunan jalan tol. Di samping itu, dukungan juga dimaksudkan<br />

untuk menjaga tingkat kelayakan finansial dari proyek jalan tol, sehingga diharapkan investor<br />

segera menyelesaikan pembangunannya.<br />

Pemberian dukungan Pemerintah dimaksud akan dialokasikan dalam jangka waktu 3 (tiga)<br />

tahun anggaran yakni tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dengan total nilai dana<br />

dukungan sebesar Rp4,89 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp2,0 triliun dialokasikan pada tahun<br />

2009. Mengingat jangka waktu tersebut, kiranya dukungan Pemerintah ini bersifat temporer.<br />

Arah kebijakan mendatang untuk percepatan pembangunan jalan tol, risiko land capping<br />

akan ditanggulangi dengan melakukan penyediaan lahan terlebih dahulu oleh kementerian<br />

negara/lembaga.<br />

Atas dukungan tersebut, Pemerintah menetapkan suatu kebijakan dimana Badan Usaha<br />

Jalan Tol (BUJT) diminta untuk mengembalikan dukungan yang diperolehnya apabila<br />

tingkat pengembalian proyek yang didapat BUJT lebih tinggi dari tingkat pengembalian<br />

yang direncanakan dalam perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT). Kebijakan ini akan<br />

diberlakukan setelah BUJT mencapai periode pengembalian atas investasi mereka.<br />

6.4.3.3 Proyek Pembangunan Monorail Jakarta<br />

Proyek infrastruktur lain yang juga mendapat dukungan Pemerintah adalah proyek<br />

pembangunan monorail Jakarta (green line dan blue line). Dukungan Pemerintah diberikan<br />

dalam bentuk pemberian jaminan untuk menutup kekurangan (shortfall) atas batas<br />

minimum penumpang (ridership) sebesar 160.000 penumpang per hari. Nilai jaminan<br />

maksimum sebesar USD11,25 juta per tahun selama lima tahun, terhitung sejak proyek tersebut<br />

beroperasi secara komersial dengan kemampuan angkut sebesar 270.000 penumpang per hari.<br />

Jaminan berlaku efektif sejak tanggal 15 Maret 2007 untuk jangka waktu 36 bulan. Apabila<br />

NK APBN 2009<br />

<strong>VI</strong>-65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!