14.04.2014 Views

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab <strong>VI</strong><br />

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, dan Risiko Fiskal<br />

setiap momentum pasar yang terbuka yang sejalan dengan pencapaian tujuan pengelolaan.<br />

Momentum pasar yang terbuka diantaranya dapat dimanfaatkan untuk melakukan<br />

penukaran utang (debt switch) dalam rangka restrukturisasi utang jatuh tempo.<br />

Dalam konteks pengelolaan pinjaman luar negeri, pencapaian struktur portofolio untuk<br />

pembiayaan melalui pinjaman saat ini baru dilakukan dengan melihat pilihan yang terbuka<br />

dan dapat dinegosiasikan terutama terkait dengan tingkat kelunakan (concessionality)<br />

pinjaman, pilihan jenis bunga yang tersedia, pilihan nilai tukar yang ditawarkan, pilihan<br />

pola pelunasan, atau pilihan lain misalnya konversi nilai tukar. Dalam hal pinjaman kegiatan<br />

(project loan), upaya untuk mempercepat penarikan dengan menerapkan readiness criteria<br />

yang tegas juga akan sangat mendukung upaya pencapaian efisiensi pengelolaan utang.<br />

Sementara untuk pinjaman yang sudah outstanding, pengelolaan portofolio dapat dilakukan<br />

dengan upaya restrukturisasi pinjaman, penyederhanaan komposisi nilai tukar terutama<br />

untuk pinjaman dalam nilai tukar Special Drawing Rights (SDR), dan memanfaatkan<br />

tawaran yang sekiranya favourable seperti melakukan debt swap dengan lender.<br />

6.3.1 Gambaran Umum Pembiayaan Melalui Utang<br />

Sampai dengan kuarter ketiga tahun 2008 jumlah sementara utang negara mencapai<br />

USD158,47 miliar atau ekuivalen Rp1.486,2 triliun, yang terdiri atas pinjaman luar negeri<br />

sebesar USD61,98 miliar (ekuivalen dengan Rp580,4 triliun) dan surat berharga negara<br />

rupiah sebesar Rp779,9 triliun dan surat berharga dalam valuta asing USD11,2 miliar<br />

(ekuivalen Rp105,3 triliun).<br />

Selama kurun waktu 2004–2008 baik dalam nilai ekuivalen dolar Amerika Serikat maupun<br />

rupiah, jumlah utang menunjukkan kenaikan sebagai akibat meningkatnya pembiayaan<br />

defisit melalui utang. Pelemahan dolar Amerika Serikat terhadap beberapa mata uang dunia<br />

seperti yen Jepang dan euro akhir-akhir ini, juga memberikan dampak pada jumlah<br />

ekuivalen pinjaman Indonesia yang mata uang pinjamannya (original currency)<br />

berdenominasi yen Jepang dan euro. Dampak tersebut terlihat pada saat pinjaman dalam<br />

original currency tersebut<br />

dikonversi menjadi dolar<br />

Amerika Serikat dan rupiah,<br />

yang berkontribusi pada<br />

peningkatan nilai rupiah<br />

utang Pemerintah. Dalam<br />

nilai ekuivalen rupiah, selama<br />

tahun 2007 sampai dengan<br />

semester I 2008 jumlah<br />

pinjaman luar negeri<br />

meningkat. Hal ini akibat<br />

apresiasi mata uang yen<br />

Jepang, euro, dan<br />

poundsterling terhadap dolar<br />

Amerika Serikat, masingmasing<br />

sebesar 5,12 persen,<br />

7,99 persen dan 0,30 persen.<br />

Pengaruh apresiasi yen<br />

Tabel <strong>VI</strong>.5<br />

Perkembangan Posisi Utang Pemerintah Tahun 2004−2008<br />

(miliar USD)<br />

2004 2005 2006 + 2007 ++ 2008 +++<br />

a. Pinjaman Luar Negeri 68,10 63,09 62,02 62,25 61,98<br />

1. Bilateral 46,01 42,16 41,07 41,03 41,38<br />

2. Multilateral 19,46 18,78 18,84 19,05 18,46<br />

3. Komersial 2,17 1,82 2,01 2,08 2,06<br />

4. Supplier 0,29 0,17 0,11 0,08 0,09<br />

5. Obligasi 0,17 0,17 - - 0,00<br />

b. Surat Utang Negara 71,28 70,89 82,34 85,26 96,50<br />

1. Denominasi Valuta Asing 1,00 3,50 5,50 7,00 11,20<br />

2. Denominasi Rupiah 70,28 67,39 76,84 78,26 85,30<br />

Jumlah Utang Pemerintah<br />

Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong><br />

Catatan:<br />

+ Angka Sementara<br />

++ Angka Sangat Sementara<br />

+++ Angka Sangat Sangat Sementara Per September 2008<br />

139,38 133,98 144,36 147,51 158,47<br />

<strong>VI</strong>-20 NK APBN 2009

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!