14.04.2014 Views

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

BAB VI - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab <strong>VI</strong><br />

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, dan Risiko Fiskal<br />

ketentuan dimaksud tidak dapat dipenuhi, maka berdasarkan Peraturan Menteri <strong>Keuangan</strong><br />

(PMK) Nomor 30/PMK.02/2007 pemberian jaminan dinyatakan batal dan tidak berlaku.<br />

Sampai pertengahan tahun 2008, investor proyek pembangunan monorail Jakarta belum<br />

berhasil mendapatkan fasilitas pembiayaan (financial close) sesuai dengan perjanjian kerja<br />

sama yang telah ditandatangani bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Terkait<br />

dengan hal tersebut, terdapat kemungkinan proyek ini akan ditinjau kembali oleh pihak-pihak<br />

terkait. Mengingat hal tersebut, untuk tahun 2009 diperkirakan belum ada risiko fiskal terkait<br />

dengan proyek ini karena proyek monorail belum beroperasi pada tahun 2009.<br />

6.4.3.4 Pendirian Guarantee Fund untuk Infrastruktur<br />

Sebagaimana telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2008 tentang<br />

Fokus Kebijakan Ekonomi Tahun 2008–2009, pendirian dan pengoperasian lembaga<br />

penjaminan infrastruktur (guarantee fund) dibutuhkan untuk mendorong keterlibatan sektor<br />

swasta dalam pembangunan infrastruktur. Pendirian lembaga ini merupakan kebijakan<br />

jangka panjang dalam mengembangkan tatanan kelembagaan sektor keuangan agar lebih<br />

mampu mendukung pembangunan infrastruktur. Di masa yang akan datang, proyek-proyek<br />

infrastruktur yang dipersiapkan sesuai peraturan perundang-undangan dapat memperoleh<br />

fasilitas penjaminan dari lembaga ini.<br />

Tujuan utama didirikannya guarantee fund adalah untuk memberikan kemudahan bagi<br />

proyek infrastruktur dalam mencapai pembiayaan (financial close) dan memperoleh biaya<br />

modal (cost of capital) yang terbaik melalui peningkatan kelayakan memperoleh kredit<br />

(creditworthiness) dari proyek infrastruktur tersebut.<br />

Bagi keuangan negara, keberadaan guarantee fund akan mendorong pengelolaan kewajiban<br />

kontinjensi yang lebih transparan dan akuntabel. Keberadaan guarantee fund diharapkan<br />

dapat meningkatkan kualitas pengelolaan risiko fiskal terutama atas risiko-risiko yang dijamin<br />

Pemerintah terhadap proyek-proyek infrastruktur sebagaimana diatur dalam Peraturan<br />

Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam<br />

Penyediaan Infrastruktur dan Peraturan Menteri <strong>Keuangan</strong> Nomor 38/PMK.01/2006 tentang<br />

Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan Risiko atas Penyediaan Infrastruktur.<br />

Namun, hal tersebut tidak berarti menghilangkan sama sekali exposure risiko fiskal dari<br />

proyek infrastruktur karena guarantee fund dapat mengajukan penggantian (recourse)<br />

kepada Pemerintah terhadap klaim yang dibayarkan.<br />

Keterlibatan pendanaan Pemerintah dalam pendirian lembaga tersebut diwujudkan dalam<br />

bentuk penempatan penyertaan modal negara (PMN) sebagai modal awal untuk<br />

pendiriannya. Untuk itu pada tahun anggaran 2009 Pemerintah telah mengalokasikan dana<br />

sebesar Rp1,0 triliun. Dengan jumlah PMN tersebut, porsi kepemilikan pemerintah dalam<br />

lembaga ini mencapai 100 persen.<br />

6.4.4 Risiko Badan Usaha Milik Negara (BUMN):<br />

Sensitivitas Perubahan Nilai Tukar, Suku Bunga dan<br />

Harga Minyak Mentah terhadap Risiko Fiskal BUMN<br />

Perubahan nilai tukar, tingkat suku bunga, dan harga minyak mentah akan menimbulkan<br />

dampak pada kinerja keuangan BUMN yang pada akhirnya dapat memengaruhi kontribusi<br />

<strong>VI</strong>-66 NK APBN 2009

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!