25.10.2014 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kerjasama <strong>KPPU</strong> dengan Penyidik POLRI<br />

Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, seperti: (a)<br />

Norma (dasar); (b) Peraturan dasar; (c) Peraturan Perundang-undangan; (d)<br />

Bahan hukum yang tidak dikodifikasikan; (e) Yurisprudensi; (f) Traktat; dan<br />

(g) Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku 62 .<br />

Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai<br />

bahan hukum primer, seperti, rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitian,<br />

hasil karya dari kalangan hukum dan seterusnya 63 . Bahan hukum sekunder<br />

bernilai penting juga untuk mengembangkan hukum dan ilmu hukum.<br />

Sedangkan bahan hukum tertier, yakni bahan hukum yang memberikan<br />

petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder.<br />

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA<br />

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan<br />

(Library Research), yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan tertulis yang<br />

berhubungan dengan topik yang dibahas berupa peraturan perundangundangan,<br />

putusan pengadilan, buku-buku, media internet, majalah dan<br />

sumber-sumber lainnya, yang terkait dengan penelitian ini.<br />

G. TEKNIK PENGOLAHAN DATA<br />

Penelitian hukum normatif ini dilakukan terhadap azas-azas hukum dan<br />

taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal. Pada penelitian terhadap azas-azas,<br />

dilakukan dengan cara mengadakan identifikasi terlebih dahulu terhadap kaidahkaidah<br />

hukum yang telah dirumuskan dalam perundang-undangan tertentu 64 ,<br />

dalam hal ini kaidah-kaidah dalam UU No. 5 Tahun 1999 yang terkait dengan<br />

Acara Pidana sebagaimana diatur dalam UU No. 8 Tahun 1981.<br />

Pada taraf sinkronisasi vertikal dan horisontal dilakukan penelitian adalah<br />

sejauh manakah hukum positif tertulis yang ada serasi, baik secara vertikal<br />

maupun sejajar 65 . Hukum Positif dalam tingkat horisontal adalah Undangundang<br />

Persaingan Usaha dan Undang-undang Hukum Acara Pidana. Undangundang<br />

Hukum Persaingan menyebutkan dalam kondisi tertentu, <strong>KPPU</strong> akan<br />

meminta bantuan dan atau melimpahkan perkara ke penyidik yang menurut<br />

penjelasan undang-undang tersebut diatur penyidik sebagaimana dimaksud<br />

dalam Undang-undang Hukum Acara Pidana.<br />

Pada taraf sinkronisasi vertikal, adalah harmonisasi Undang-undang<br />

Persaingan Usaha dan Undang-undang Hukum Acara Pidana khususnya<br />

62 Ibid., hal. 52.<br />

63 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, op. cit., hal. 13.<br />

64 Soerjono Soekanto, op. cit. hal. 15.<br />

65 Ibid, hal. 15-17.<br />

106<br />

JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!