25.10.2014 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ima Damayanti<br />

Bab I<br />

PENDAHULUAN<br />

A. LATAR BELAKANG MASALAH<br />

PENTINGNYA peranan TKI dalam upaya mengurangi pengangguran didalam<br />

negeri, menyebabkan pemerintah mengeluarkan banyak regulasi yang mengatur<br />

tentang Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dimulai dengan Undang-undang Nomor<br />

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, kemudian Undang-undang Nomor<br />

39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia<br />

di Luar Negeri dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor<br />

23/MEN/XII/2008 tentang Asuransi Tenga Kerja Indonesia. Dengan adanya<br />

peraturan-peraturan tersebut diharapkan para tenaga kerja Indonesia yang<br />

bekerja di luar negeri dapat bekerja dengan aman dan nyaman.<br />

Pada Tahun 2004, <strong>KPPU</strong> telah melakukan kegiatan evaluasi kebijakan<br />

pemerintah tentang Asuransi Perlindungan TKI, yaitu Keputusan Menteri<br />

Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kepmenakertrans) No. KEP-157/MEN/2003<br />

tentang Asuransi TKI. Hasilnya, <strong>KPPU</strong> telah menyampaikan pandangan<br />

terkait dengan penyelenggaraan asuransi TKI kepada Menteri Tenaga<br />

Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI pada bulan Maret 2005. Dalam<br />

pandangan tersebut, <strong>KPPU</strong> meminta agar Menakertrans memahami bahwa<br />

pembentukan 1 (satu) konsorsium dalam penyelenggaraan asuransi TKI di<br />

satu sisi dapat memberikan kemudahan pengawasan oleh Depnakertrans,<br />

namun praktek tersebut berpotensi menciptakan berbagai perjanjian yang<br />

dilarang oleh UU No. 5 Tahun 1999. Perjanjian yang dilarang tersebut<br />

khususnya perilaku kartel, penetapan harga, pembagian wilayah, perjanjian<br />

tertutup, dan penciptaan hambatan masuk pasar.<br />

<strong>KPPU</strong> menyimpulkan bahwa untuk menciptakan industri asuransi TKI yang<br />

lebih sehat, maka pemerintah perlu segera mencabut Kepmenakertrans No. KEP-<br />

157/MEN/2003 tentang Asuransi TKI, dan menggantinya dengan kebijakan<br />

yang mengadopsi nilai-nilai persaingan, yaitu membuka kesempatan luas bagi<br />

perusahaan asuransi untuk turut serta dalam program asuransi TKI. Dijelaskan<br />

pula bahwa penciptaan industri yang sehat antara lain dapat dilakukan dengan<br />

cara; membuka kesempatan bagi konsorsium lain untuk ikut berpartisipasi;<br />

JURNAL PERSAINGAN USAHA • Edisi 5 - Tahun 2011<br />

127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!